“Dengan melihat langsung bersama sama tanggul yang dibangun, yang menutupi akses sebaran air Batang Sikabau ini, dari hasil peninjauan di lapangan, masyarakat meminta kepada pihak PT BPP untuk membuka tanggul akses sebaran air di tiga titik menuju Suak dan membuka kembali akses jalan ke Makam Lanang Bisai yang merupakan situs Sejarah Raja Air Bangis dan ikut dalam pemeliharaannya dengan tidak menanami sawit di sekitar makam sesuai dengan perjanjian yang pernah dibuat dahulunya. Selain itu, masyarakat juga meminta ganti rugi terhadap tanaman kebun masyarakat baik sawit dan jeruk yang terkena dampak langsung dari genangan air serta membayar kompensasi atas gagal panen yang dialami masyarakat,” jelas Ziad Abdul Rozak.
Ia menegaskan setelah dilakukannya verifikasi lapangan, pihaknya akan berupaya agar banjir tidak kembali merendam lahan petani Air Bangis tersebut. “Kita verifikasi bersama dan kita musyawarahkan bagaimana solusinya ke depan, agar banjir tidak kembali merendam lahan perkebunan masyarakat Air Bangis ini,” tegasnya.
Sementara itu salah satu petani yang terdampak banjir, Husnan berharap agar pembangungan tanggul atau kanal oleh PT Bakrie Pasaman Plantation itu dibongkar dan meminta kompensasi atas kerugian yang dialami petani imbas dari pembangunan tanggul tersebut.
“Kami petani Air Bangis telah difasilitasi oleh kabupaten, kecamatan dan PT BPP untuk melihat dampak lahan kami yang diakibatkan oleh pembangunan kanal PT BPP. Kami meminta sekiranya untuk membongkar kembali kanal tersebut dan meminta ganti rugi atas kerugian yang dilami oleh para petani Air Bangis,” pintanya.
Menanggapi permintaan tersebut perwakilan dari PT Bakrie Pasaman Plantation, Dani mengatakan bahwa pihaknya akan meneruskan masukan masyarakat khususnya petani ke manajeman perusahan.
“Tentu yang menjadi masukan akan kita tampung dan sampaikan ke manajemen perusahaan, terkait water Managemen System yang ada di Air Balam Estate. Terima kasih juga atas masukan dari pemerintah daerah dan kecamatan serta masyarakat, terkait tanggul yang telah dibangun PT BPP,” ucapnya. (end)















