Keresahan Angga Azkardha, Angka Kemiskinan di Pessel Tembus 33,78 Ribu Terpanggil Maju

PESSEL METRO–Keresahan timbul dari sosok Angga Azkardha, melihat angka kemiskinan di negeri sejuta pesona, Pesisir Selatan menembus 33,78 ribu jiwa. Dari jumlah penduduk sebesar 516.518 atau 6,54 persen (Data BPS 2022)..

Dikatakan Ketua KNPI Sumbar, juga akan maju di Pilkada Pessel sebagai bakal calon bupati Pessel menawarkan pemikiran untuk mengatasi angka kemisikinan di Pessel.

Yaitu, salah satu upaya yang dilakukan yakni mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dengan dukungan penuh terhadap UMKM, merupakan salah satu keharusan yang akan dilakukan,” ungkap Angga Azkardha. Pada Posmetro. Selasa(14/5/2024).

” Insyah Allah, Saya ikut maju sebagai.bakal calon bupati Pessel tahun 2024. Formulir pendafataran bakal calon bupati Pessel telah diserahkan ke DPD. Partai Amanat Nasional ( PAN), Kabupaten Pessel.

Alumni Universitas Padjajaran Bandung kelahiran Bayang, Pesisir Selatan ini menegaskan, dirinya siap memberikan darma bakti terbaik untuk kampung halaman, Kabupaten Pesisir Selatan. Tentu, bersama semua pihak mengentaskan kemiskinan ini.

14 Kriteria Masyarakat miskin, ;

1..Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang.

2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/ bambu / kayu murahan.

3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu / rumbia / kayu berkualitas rendah / tembok tanpa diplester.

4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar / bersama-sama dengan rumah tangga lain.

5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik

6. Sumber air minum berasal dari sumur / mata air tidak terlindung / sungai /air hujan.

7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar / arang / minyak tanah.

8. Hanya mengkonsumsi daging / susu / ayam satu kali dalam seminggu.

9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.

10. Hanya sanggup makan sebanyak satu / dua kali dalam sehari.

11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas / poliklinik.

12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah : petani dengan luas lahan 500 m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp600 ribu per bulan.

13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga : tidak sekolah / tidak tamat SD/ hanya SD

14. Tidak memiliki tabungan / barang yang mudah dijual dengan minimal Rp500 ribu seperti sepeda motor kredit / non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

“Jika minimal 9 variabel dari kiteria di atas terpenuhi, maka suatu rumah tangga dikategorikan miskin,” tekuk Angga.

Komunikasi dan silahturahmi terus dilakukanya, dalam menatap Pilkada serentak 2024. ( Rio)

Exit mobile version