Pemprov Sumbar Bertekad Raih Indeks SAKIP Predikat A, Sekda Hansastri Minta Seluruh OPD Tingkatkan Peran

SAMBUTAN— Sekda Hansastri berikan sambutan saat membuka kegiatan Pra Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Provinsi Sumatera Barat, Jumat (3/5) di Auditorium Istana Gubernur Sumbar.

PADANG, METRO–Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov) Sumbar terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk ma­syarakat, yang akan berdampak pada meningkatnya penilaian indeks Sis­tem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SA­KIP). Oleh karena itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumbar meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meningkatkan peran masing-masing agar indeks SAKIP Sumbar me­ningkat.

Hal itu disampaikan  Sek­da Hansastri saat mem­buka kegiatan Pra Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Pro­vinsi Sumatera Barat, Jumat (3/5) di Auditorium Istana Gubernur Sumbar. Turut hadir dalam kesempatan itu, Asisten III Setdaprov Sumbar, Andri Yulika, serta segenap pimpinan OPD di lingkup Pemprov Sumbar.

“Sebagaimana kita ketahui, hasil dari evaluasi atas SAKIP kita pada tahun 2023 itu menghasilkan pre­dikat BB dengan nilai 78,34, dan itu hanya meningkat 0,57 poin dari penilaian tahun 2022. Raihan predikat BB ini sudah sembilan kali secara beruntun kita peroleh,” ucap Sekda me­ngawali sambutannya.

Dalam rangka mening­katkan indeks SAKIP Sumbar, sambungnya, Kementerian Pendayagunaan Apa­ratur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah memberikan se­puluh rekomendasi untuk ditindaklanjuti, yang seluruhnya bermuara untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi ma­syarakat Sumbar. Oleh karena itu, seluruh OPD di lingkup Pemprov diminta untuk meningkatkan pe­ran.

“Seluruh OPD harus memastikan bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan penilaian terhadap pelaksanaan SAKIP di Sumbar. Oleh karena itu pula, asistensi pelaksanaan SAKIP juga kita gelar hari ini. Sehingga, kita dapat semakin mewujudkan kinerja yang berkualitas, dapat berko­laborasi untuk mencapai sasaran penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, dan terus melakukan penganggaran yang efektif dan efisien,” ujar Sekda lagi.

Pemprov Sumbar, sam­bungnya, diharapkan dapat meraih predikat A pada penilaian SAKIP ta­hun 2024, karena sudah Sembilan tahun berturut-turut stagnansi pada pre­dikat BB. Terlebih sebelumnya, Sumbar pernah mencatatkan lompatan penilai­an yang baik, dari predikat CC langsung melompat ke peringkat BB hanya dalam waktu satu tahun. “Tentu untuk meraih predikat A itu, sangat tergantung pada semangat kita bersama,” ucapnya menutup.

Sementara itu dalam paparannya, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akun­tabilitas Aparatur, dan Pengawasan I Kemenpan RB, Akhmad Hasmy me­nyebutkan, akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah sebuah kewajiban. Ia menekankan, Kemenpan RB terus mendorong Sumbar untuk segera meraih predikat nilai A.

“Tahun lalu, hanya ada enam provinsi yang men­dapatkan predikat A. Lima daerah di Pulau Jawa dan 1 di Kalimantan. Kita sangat berharap Sumbar dapat meraih predikat A, sebab Sumbar adalah salah satu daerah pilot pengemba­ngan SAKIP sejak awal, tapi sejauh ini penilaiannya masih naik turun. Kami berharap ke depan dapat me­raih nilai A, tetapi tentu kita perlu melihat progres yang signifikan,” ujar­nya. (fan)

Exit mobile version