PARIAMAN, METRO – Tangkapan ikan nelayan di Kota Pariaman meningkat sekitar dua sampai tiga persen dari hasil produksi sebelum mencapai 6.000 ton. Kepala Bidang Perikanan dan Kelautan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Ferialdi mengatakan, peningkatan hasil tangkapan ikan sangat berpengaruh terhadap kualitas lingkungan perairan.
Di antaranya dengan penanaman rumpon dan rehabilitasi terumbu karang yang sudah dilakukan di daerah ini. Selain itu, bantuan sarana dan prasarana yang diterima nelayan untuk melaut melalui kelompok-kelompok nelayan sebagai peningkatan hasil tangkapan ikan yang efeknya meningkatkan pendapatan nelayan.
Kata Ferialdi, bahwa bantuan sarana dan prasarana untuk nelayan sudah diberikan beberapa waktu lalu, diantaranya alat tangkap, mesin tempel, mesin robin dan ada juga perahu.
“Diharapkan hasil tangkapan ikan nelayan dari waktu ke waktu itu selalu meningkat,” kata dia.
Ia menambahkan, hasil tangkapan ikan oleh nelayan itu ada beberapa jenis, diantara adalah ikan kembung, tongkol, suaso, ikan gambolo, cumi dan udang. Namun nelayan yang pakai long tail, bisanya dengan hasil tangkapan ikan karang.
Selanjutnya, ikan-ikan hasil tangkapan nelayan di Pariaman tersebut sebagian besar untuk kebutuhan pasar lokal. Untuk saat ini ada sekitar 54 kelompok nelayan yang terdaftar. Pasalnya, dalam 1 kelompok beranggotakan 10 sampai 15 orang. (z)