Rektor Dorong 1.123 Wisudawan UIN IB Berkarya dan Berdaya untuk Dunia, Jangan Hanya Mencari Sensasi dan Popularitas!

SIDANG SENAT TERBUKA— Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, membuka Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana/Diploma, Magister dan Program Doktor Pascasarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Angkatan 91 Tahun Akademik 2023/2024, Minggu (28/4).

PADANG, METRO–Dunia siap menyambut gelombang baru. Seba­nyak 398 wisudawan dari Pascasarjana dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang diwisuda dalam Rapat Se­nat Terbuka Wisuda Sarjana/Diploma, Magister dan Program Doktor Pascasarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Angkatan 91 Ta­hun Akademik 2023/2024.

”Momen wisuda ini me­nandai lahirnya para cendekiawan muda yang siap mengabdikan diri, ber­kar­ya dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. Wisuda ini merupakan bagian dari prosesi wisuda UIN Imam Bonjol Padang yang secara keseluruhan berjumlah 1.123 wisudawan dan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 27 April hingga 29 April 2024,” ungkap Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, Minggu (28/4).

Rektor dalam sambutannya berpesan kepada para wisudawan untuk ti­dak hanya mencari sensasi dan popularitas, tetapi juga mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Dedikasikan diri untuk ne­geri, dan tunaikan janji bakti serta pengabdian panjang yang telah menanti.

Ia juga mengingatkan wisudawan untuk menjaga akhlak dan moral yang baik, serta terus belajar dan juga mengembangkan diri.

”Derajat keilmuan akan membawa kemuliaan dan kebermafaatan, apabila disertai akhlak, karakter dan moral yang baik,” ungkap Rektor, menyampaikan rasa bangganya atas pres­tasi UIN Imam Bonjol Pa­dang yang telah menda­patkan akreditasi Unggul untuk dua program studi dan sedang mempersiapkan 12 program studi lainnya.

”Prestasi ini merupakan hasil kerja keras civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang,” jelasnya.

Ia berharap UIN Imam Bonjol Padang dapat menjadi pusat kajian keagamaan, sains, dan teknologi yang unggul, serta melahirkan alumni yang berpres­tasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Sementara itu, dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dr. H. Waryono, S.Ag.,M.Ag., me­nyampaikan tentang Akse­lerasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pengelolaan Zakat Dan Wakaf Provinsi Sumatera Barat.

Prof. Waryono me­ng­ungkapkan, potensi zakat dan wakaf di Sumatera Barat yang sangat besar, namun realisasinya masih jauh dari optimal.

”Potensi zakat di Su­matera Barat mencapai Rp4,06 Triliun, namun realisasinya baru mencapai 169 Miliar pada tahun 2023,” kata Prof. War­yono.

Hal yang sama juga terjadi pada wakaf, di mana potensi wakaf uang mencapai 180 Triliun, namun rea­lisasinya baru mencapai 1,6 Miliar di Sumatera Barat.

Prof. Waryono me­ngu­sulkan strategi komprehensif untuk meningkatkan pengelolaan zakat dan wa­kaf di Sumatera Barat, de­mi mewujudkan penanggulangan kemiskinan yang efektif.

Strategi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari meningkatkan literasi za­kat dan wakaf di masya­rakat, optimalisasi subjek zakat, hingga memaksimalkan potensi wakaf produktif.

Peran aktif berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga amil za­kat, perguruan tinggi, dan masyarakat, sangatlah kru­sial dalam mewujudkan strategi ini. Ia mengutip Opini Prof Rhenald Kasali, “Orang yang sukses bukan hanya yang sekolah lima senti atau ukuran kepala bagian atas. Namun harus fisik atau di luar lima senti harus disekolahkan di du­nia luar melalui jatuh dan bangun.”

Ia juga menekankan bahwa ilmu yang diperoleh di bangku kuliah hanyalah awal. Dunia luar menanti dengan berbagai tanta­ngan dan peluang.

Para wisudawan dido­rong untuk tidak hanya pintar berkomentar, tetapi juga harus turun tangan, berinteraksi, dan mewujudkan apa yang mereka pe­lajari. (fer)

Exit mobile version