Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebut selama ini pihaknya telah melakukan sosialisasi mitigasi secara masif.
Bahkan pada setiap zona rawan sudah didirikan plang penanda. Menurutnya, adanya kesadaran masyarakat akan resiko bencana di Sumbar. Berhasil menekan jumlah korban akibat bencana yang melanda 5 kabupaten kota di Sumbar pada awal maret lalu.
”Kita bersyukur, tidak banyak korban jiwa akibat bencana banjir dan lonsor mengepung Sumbar awal maret lalu. Itu karena, masyarakat kita sudah cerdas dan sudah sadar bencana,” kata Mahyeldi.
Berdasarkan data BNPB, sebanyak 28 orang meninggal serta 5 orang hilang akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat pada Kamis 7 Maret 2024 lalu. (fan)