BripkaFirman Z, butuh waktu satu setengah tahun untuk menyelesaikan bangunan sebuah mushalla, yang terletak di Jorong Taruko, Nagari Taluak, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanahdatar.
Ide mendirikan mushalla dengan luas bangunan 5 X 6 meter persegi, didapat anggota Satlantas Polres Tanahdatar ini berawal dari tahun 2009 lalu. Saat itu ia menjalankan tugas pertama sebagai Polisi Lalilintas dan bertugas di Pos Polisi Sitangkai dan hendak melaksanakan sholat subuh. Ia kebingungan mau berwuduk dan sholat dimana. Lalu ia bertanya pada warga sekitar Pos Polisi Sitangkai,”berwuduk di aliran sungai pak, lalu sholat di dalam Pos,” kata Firman menirukan ucapan warga.
Sejak saat itu ia berkeinginan mendirikan sebuah mushalla lengkap dengan kamar mandi, wc serta tempat berwuduk.
Yang namanya niat baik yang dibarengi ketulusan dan keikhlasan, tuhan akan selalu berikan jalan.
Berbekal itulah ia lalu meminta izin atasannya yaitu Kasat lantas, yang saat itu dijabat Iptu Aripin Daulay, sekarang Wakpolres Tanahdatar.
“Kamu mau bikin mushalla, uangnya dari mana,” kata firman menirukan ucapan atasannya.
Dengan uang sebesar 200 hingga 300 ribu rupiah Firman memulai pekerjaan membangun mushalla yang persis berada di belakang Pos Polisi Setangkai. Bersama warga ia bergotong royong mendirikan Mushalla impiannya.
Bahan bangunan oleh Firman, dihutang pada sebuah kedai bangunan. Ia bayar dengan cara dicicil habis gajian.
Untuk mengerjakannya ia langsung sebagai tukangnya dibantu oleh dua orang Polisi yang lain yakni Deswirmandan Irlek.
Mushalla itu selesai dalam kurun waktu 1,5 tahun, namun belum sempurna. Selama waktu tersebut Firman praktis tidur di Pos Polisi Setangkai, meninggalkan anak dan isteri dirumah kontrakan. Demi memuluskan keinginan mulianya ia pun mendapat dukubgan penuh dari isteri tercinta.
Melihat perjuangan dan cita cita mulia Firman yang kini berpangkat Brigadir Kepala yang telah menghabis kocek pribadinya hingga 150 juta lebih saat itu. Mendapat respon dari Wali Nagari setempat Pendi Aswil. Oleh Nagari Taluak, dikucurkan dana juga sebesar 150 juta lebih, untuk menyempurnakan mushalla buatan Firman. Dengan dana sebesar itu bisa terselesaikan beberapa item pekerjaan seperti pembuatan jenjang menuju mushalla, kamar mandi toilet hingga tank penampung air.
Kini mushalla itu telah berdiri dengan megahnya dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk beribadah. Masyarkat Jorong Taruko berinisiatif akan menamai mushalla itu dengan Nur Firman. Sebelumhya mushalla ini bernama Nur Arifin.
“Kita bersama warga sudah sepakat akan mengganti nama mushalla ini dengan Nur Firman,” kata Wali Nagari Taluak yang didampingi penghibah tanah Mushalla Asnibar bersama warga yang lain. (ant)
Komentar