PDAM Tirta Langkisau Tahun 2024 Hingga Februari Untung 152 Juta dari Pelanggan

PESSEL METRO–Polemik air keruh Perusahaan Air Minum Daerah ( PDAM) Tirta Langkisau, Kabupaten Pesisir Selatan, hingga sampai ini masih menjadi perbincangan warga. Apalagi saat hujan turun air DPAM berubah warna. Dan mati.-,.hidup.

Iyan ( Rawang Painan) salah seorang pelanggan PDAM Tirta Langkisua pada pada Posmetro, mengatakan hingga sampai saat ini air dirumahnya kadang – kadang bewarna coklat. Ironisnya air hidup – mati.

Tentu hal ini cukup menggangu aktifitas rumah tangga dirumah, seperti memasak, mandi ataupun mencuci.

Hal sama juga disampaikan Susi,.yang kalah merasa was – was saat memandikan anak untuk berangkat sekolah pagi, ketika air dalam bak mandi berwarna coklat. ” takutnya ada dampak ke kulit anak – anak. Seperti gatal – gatal,”.

Berdasarkan jumpa pers bersama awak media beberapa minggu yang lalu Direktur PDAM Tirta Langkisau Herman Budiarto mengatakan, jumlah untuk jumlah pelanggan DPAM Tirta Langkisau kurang lebih sebanyak 26.199 pelanggan Se – Pessel.

Herman Budiarto, dari pelanggan PDAM Tirta Langkisau mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1,4 miliar sampai 1,5 miliar (1 bulan), selama ini hingga tahun 2022 ( kerugian), 2023 (berdasarkan neraca untung 152 juta), 2024 ( Februari untung).

” kenapa air kotor dan sering mati..Akibat banjir dan longsor ada 7 WTP PDAM Tirta Langkisau yang rusak, jaringan pipa yang putus, hanyut dan rusak. Ataupun mengalami kerusakan kecil,” terang Herman Budiarto.

Tujuh titik jaringan pipa PDAM Tirta Langkisau rusak berat tersebar di beberapa lokasi, Barung – Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan ( dalam dua minggu sudah diselesaikan), Lumpo Pasar Baru Bayang ( Jembatan Pipa Gantung pipa putus).

Asam Kumbang ( kondisi pipa PDAM kerusalan paling parah, dan lokasi nya cukup sulit dijangkau- sedang dalam perbaikan), Painan berada di Bukit Putus, Timbulun dan Batu Gajah. Dan , Lumpo Pasar Baru Bayang ( Pipa berasa di bawah jembatan gantung putus).

Batang kapas ( sudah dikerjakan dalam 4 hari kedepan rampung), Kambang ( sudah dikerjakan, PDAM Pessel meminjam 15 batang pipa tranmisi ke PDAM Kota Padang), Surantih ( hanya terjadi pergeseran, tidak berpengaruh pada kondisi air) dan Inderapura ( sudah selesai diperbaiki).

” solusi hanya satu menambah atau mimindakan water treatment Plant ( WTP ) yang ada dibeberapa lokasi, dimana kondisinya masih bisa dipakai. Kita akan upayakan secepatnya hal itu,” tegas nya. ( Rio)

Exit mobile version