PESSEL METRO–Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ( Pol PP dan Damkar), dan dinas terkait di Kabupaten Pesisir Selatan bisa melakukan penertiban dan penataan lapak – lapak pedagang kaki lima ( PKL ) ,di kawasan taman spora Painan.
Lapak – lapak dibangun PKL ada di kawasan taman spora Painan ini cukup membuat keindahan taman kota menjadi kumuh. Terpal sebagai atap, dan kayu – kayu sebagai tonggak. Padahal lokasi taman spora Painan di siapkan sebagai taman hijau, santai.
Gemerlap lampu sebelumnya terpasang, dan gemecik air dari kolam air mancur yang dibangun menggunakan anggaran pemerintah daerah setempat, pantuan posmetro dilokasi sudah lama tidak lagi berfungsi alias rusak. Hal ini cukup disayangkan, jika tidak di perbaiki.
Keberadaan lost – lost pedagang disiapkan merelokasi para pedagang kaki lima sebelumnya berjualan di depan Rumah Sakit Umum Daerah M. Zein Painan belum lah dipergunakan secara optimal.
Pantuan dilokasi lost pedagang dibangun Pemkab Peseel menggunakan anggaran daerah lokasi berada di samping kanan rumah sakit M. Zein Painan hanya diisi beberapa orang pedagang saja.
Tentu kondisi dilapangan perlu menjadi perhatian dari Polisi Penegak Perda, bersama dinas terkait dalam pemberian izin pendirian bangunan. Apalagi baru saja Pemkab Pessel diganjar Piala Adipura ke -7 kalinya.
” Kalau sekarang bisa dilihat lebih dari 10 bangunan lapak PKL telah berdiri,” ucap Idah salah seorang pejalan kaki pada Posmetro.
Lidah juga cukup menyayangkan kondisi air mancur yang ada di lokasi taman spora Painan tidak lagi berfungsi, padahal keberadaan air mancur bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk datang ke taman spora Painan. Walaupun sekedar bersantai ataupun berselfie.
Hal sama juga dikeluhkan warga lainya Yayan, keberadaan taman spora painan sebenarnya tempat bersantai, duduk – duduk, berjalan – jalan di lokasi trotoar taman spora telah di siapkan untuk warga.
Namun kondisi itu berbeda, sekarang di lokasi tersebut banyak berdiri bangunan lapak – lapak pedagang.
Hingga sampai saat ini belum ada upaya dari dinas terkait untuk melakukan penertiban ataupun pemataan. Padahal lapak – lapak PKL sudah cukup banyak berdiri.( Rio)