BKKBN Sumbar Gelar Penguatan Koordinasi Pendampingan Ibu Hamil dan Pascapersalinan

PDG. PANJANG, METRO–Guna putuskan mata rantai stunting di Padang Panjang, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat gelar kegiatan Penguatan Koordinasi Pendam­pingan Ibu Hamil dan Ibu Pascapersalinan di Aula Dinas Sosial PPKBPPPA, Senin (1/4).

Kegiatan dibuka PIC Kesehatan Reproduksi KKBN Sumbar, Karnova Hendri K, SKM, M.Kes, M.Cio yang menghadirkan narasumber Penjabat (Pj) Ketua TP PKk Kota, Sri Hidayani Sonny, S.E, Ak serta diikuti Tim Pendamping Keluarga (TPK) kelurahan, PKK Kecamatan dan koordinator PKB serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Karnova Hendri me­nyampaikan, kegiatan ini dilakukan agar para ibu pendamping memahami dan lebih mendalami lagi apa saja hal yang harus dilakukan untuk mencegah anak stunting. Dimulai dari saat si ibu hamil hingga nanti ketika persalinan. “Stunting bisa dicegah sejak si ibu hamil hingga 1.000 hari pertama kehidupan,” ka­tanya.

Sementara itu Sri Hidayani menyampaikan ma­teri “Peran TP PKK sebagai Mitra Pemerintah dalam Pendampingan Ibu Hamil dan Ibu Pascapersalinan dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting”. Dikatakannya, angka stunting Padang Panjang 16,8 persen, masih di atas angka target nasional 14 persen.

“Sebagai mitra pemerintah, PKK sudah melakukan beberapa program untuk menurunkan angka stunting. Baik itu di Pokja 1, Pokja 2, Pokja 3 dan Pokja 4,” katanya.

Dijelaskan Sri Hidayani, stunting ini bukanlah penyakit tapi kondisi gagal tumbuh karena kurangnya asupan gizi kepada si anak. Untuk mencegahnya, bisa dilakukan sejak dari remaja, mencegah pernikahan dini, konseling calon pe­ngantin, pendampingan keluarga oleh kader PKK, mulai dari ibu hamil sampai nanti 1.000 kehidupan si anak.

“Kita berharap semua kader terus mengupayakan dan bergerak bersama-sama untuk menurunkan angka stunting ini. Sehingga angka stunting di Padang Panjang turun,” harapnya.

Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si yang menyampaikan materi “Dukungan Pemerintah Kota Padang Panjang dalam Pendampingan Ibu Hamil dan Ibu Pascapersalinan dalam rangka Penurunan Stunting” menyebutkan, Pemko masih terus berupaya me­nurunkan angka stunting.

“Dimulai dari memberikan asupan gizi kepada anak stunting dengan program Basunting. Ke depan pencegahan stunting ini dilakukan sejak si ibu hamil hingga pascapersalinan,” katanya. Ia berharap kepada semua kader dan pendamping bisa mendampingi para ibu hamil, perhatikan gizi si ibu sampai anak­nya berumur 2 tahun. (rmd)

Exit mobile version