YOGYAKARTA, METRO–Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat (FWP-SB) melakukan kunjungan dan Studi tiru ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (26/3).
Studi tiru mulai 25-28 Maret 2024 tersebut dipimpin oleh Ketua FWP-SB Novrianto Ucok, dengan membawa rombongan sebanyak 25 orang wartawan dari media cetak, radio, televisi dan media online. Juga didampingi Staf Humas dan Sekretariat DPRD Arnelly Amran, S.Sos, Deny Suryani, S.IP, Winanda Zul Putra dan Ida Wulansari M, A.Md. Rombongan diterima Kabag Humas DPRD DIY Sukendar di Ruang Banggar Kantor DPRD DIY.
Ketua FWP-SB Novrianto menyampaikan, tujuan kunjungan tersebut, FWP Sumbar ingin mempelajari pola yang dilakukan sekretariat DPRD DIY dalam melakukan kerjasama dengan media-media yang melakukan tugas peliputan di lingkungan sekretariat DPRD DIY khususnya tentang kegiatan kegiatan kedewanan.
Novrianto juga menyebutkan, FWP-SB merupakan forum wartawan parlemen pertama di Indonesia yang memiliki akte pendiriannya. Bahkan sudah beberapa kali memberangkatkan anggota wartawan parlemen untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan di Lembaga Pers Sutomo Jakarta.
Ia juga menyebutkan, kegiatan Study Tiru FWP-Sumbar ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dua kali setahun. “Kali ini, agendanya ke DPRD DIY dan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Kami memilih DPRD DIY sebagai kunjungan, karena kami mendengar disini hubungan antara humas dengan media yang meliput memiliki kerjasama yang baik, dengan berbagai programnya” ungkapnya.
Novrianto memaparkan, bahwa FWP Sumbar memiliki anggota sebanyak 90 orang lebih, dan yang ikut kerjasama sebanyak 60 orang dengan media berbeda. “Yang ikut Study Tiru kali ini sebanyak 25 orang,” ungkap Ucok.
Dalam pertemuan tersebut Ucok memperkenalkan satu persatu anggota rombongan dari sumbar. Ucok juga menjelaskan sistem kerjasama dengan berbagai media Cetak, Televisi, Radio serta Online di DPRD Prov. Sumbar.
Sementara itu, Kepala Bagian Kehumasan dan Protokol DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hendro Sukendar menyampaikan, pihak Sekretariat DPRD DIY selalu memfasilitasi wartawan yang meliput dalam setiap kegiatan kedewanan.
Bahkan, untuk peningkatan kapasitas dan penambahan wawasan wartawan yang bertugas di DPRD DIY, pihak Sekretariat DPRD DIY bersama Komisi A secara rutin mengajak wartawan melakukan studi tiru atau studi banding ke sejumlah daerah. “Selain itu, kami juga melakukan kegiatan napak tilas ke tempat-tempat bersejarah,” ungkap Hendro Sukendra.
Dalam menjalani tugas peliputan, Koordinator Wartawan DPRD Yogyakarta, Santos mengatakan bahwa DPRD DIY sangat terbuka terhadap wartawan. Sejauh ini tidak pernah ada kegiatan dan agenda-agenda DPRD DIY yang tertutup untuk pers.
“Semua kegiatan DPRD boleh diliput media. Tak ada kegiatan DPRD DIY yang tertutup untuk liputan wartawan. Bahkan di kegiatan-kegiatan tertentu, DPRD bahkan membantu media dalam bentuk pemuatan pariwara atau advertorial,” ungkap Santos. (hsb)