Bencana Banjir dan Longsor di Pasbar, BNPB Verifikasi Ulang Usulan Bantuan Dana Siap Pakai

VERIFIKASI KERUSAKAN— Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mendampingi tim BNPB Pusat ketika peninjauan lapangan kerusakan penanganan banjir di Batang Saman, Kecamatan Pasaman.

PASBAR, METRO–Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi bersama stakeholder terkait, Selasa (26/3) mendampingi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat meninjau sekaligus memverifikasi usulan bantuan dana siap pakai untuk bencana alam di Pasbar.  Usulan yang diverifikasi tersebut adalah penanganan banjir di Batang Saman, Kecamatan Pasaman, penanganan jalan amblas Ujung Gading-Situak dan pembangunan shelter atau rumah panggung tempat evakuasi banjir di Koto Sawah, Koto Balingka.

Bupati Hamsuardi saat ditemui dipinggir sungai Batang Saman bersama tim BNPB Pusat, SDA BK Provinsi, PUPR, BPBD, Basarnas, dan stakeholder terkait menyebutkan bahwa peninjauan hari itu merupakan tindak lanjut dari surat permohonan yang disampaikan Pemda Pasbar pada BNPB terkait harapan masyarakat untuk memperbaiki pinggir Su­ngai Batang Saman.

Selain itu, usulan lainnya seperti kerusakan ja­lan Ujung Gading-Situak dan rencana pembangu­nan Shelter Koto Sawah.  “Dari kemarin beliau sudah di sini, kita juga sudah ra­pat dan hari ini kita lihat secara bersama apa yang terjadi di sunga Batang Saman ini. Semoga kedata­ngan beliau dapat disampaikan kepada pimpinan di Jakarta sehingga keinginan masyarakat bisa direalisasikan. Setelah ini kita akan mengajak rombongan BNPB melihat jalan amblas di Situak Ujung Gading serta rencana pembuatan shelter di Koto Sawah sebagai salah satu alternatif penanganan bencana ketika banjir melanda,” ungkap Bupati Hamsuardi.

Di samping itu, Perwakilan BNPB Pusat Awang menyebutkan beberapa titik atau usulan bantuan dana telah ditinjau dan akan segera ditindaklanjuti. Meski belum tahu kapan pelaksanaannya, namun sesuai proses dan tahapan yang ada berupa hasil ke­giatan pada hari itu akan dilaporkan kepada pimpinan BNPB.  “Kegiatan kita hari ini adalah upaya me­nindaklanjuti proposal yang diajukan Pemda Pasbar tentang transisi darat ke pemulihan untuk beberapa titik pertama di sini di Sungai Batang Saman, kedua di Ujung Gading dan ketiga di Koto Balingka. Kita belum tau kapan pelaksanaannya, semua kita serahkan dulu ke pimpinan BNPB yang menentukan. Kita di sini menggambarkan apa yang terjadi di lapangan. Semoga sesuai harapan, semua dapat direalisasikan secepatnya,” jelasnya.

Bina Teknik dan Jasa Kontruksi PUPR Nasril men­jelaskan aliran Sungai Batang Saman sudah me­ngancam permukiman ma­syarakat dan insfrastruktur publik lainnya, seperti jembatan, jalan, masjid, pasar dan lain-lain. Untuk itu, penanganan banjir Batang Saman dengan jumlah usulan senilai Rp 6 Miliar.

Sementara penanganan Jalan Ujung Gading-Situak yang amblas akibat pe­ngikisan sungai Batang Ba­yang di Lubuak Gontiang, Ujung Gading, pe­nanganan ini diusulkan dengan anggaran senilai Rp1,69 Miliar berupa per­kuatan tebing sungai dan perbaikan ba­dan jalan.  “Pembangunan shelter atau rumah panggung sebagai tempat eva­kuasi banjir di Koto Sawah, Koto Balingka, dimana ba­ngu­nan ini akan difungsikan untuk sarana sekolah TK dan sebagai tempat eva­kuasi dan dapur umum ketika terjadi banjir. Bangunan ini diusulkan dengan dana sebesar Rp.650 juta rupiah,” tambah Nasril. (end)

Exit mobile version