Kisruh 51 Pejabat Baru Dilantik, tapi Dibatalkan, Risnawanto: Saya Tidak Diikutsertakan

KETERANGAN PERS— Wakil bupati Pasbar.H.Risnawanto, memberikan keterangan kepada wartawan terkait kisrus pelantikan 51 pejabat yang sudah dilantik, namun akhirnya dibatalkan.

PASBAR,METRO–Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto, menegaskan, bahwa diri­nya tidak mengetahui tentang pengangkatan dan pembatalan pelantikan 51 orang pejabat di Lingku­ngan Pemda Pasbar, Jumat (22/3) lalu.

“Saya tidak dilibatkan Bupati Pasbar H.Ham­suar­di atau Tim Baperjakat, karena beberapa waktu belakangan ini tidak dilibatkan,” kata Risnawanto pada Wartawan, kemarin.

“Yang lebih parahnya, saya sebagai wakil bupati  tidak selalu dilibatkan di­dalam setiap pengambilan keputusan, termasuk soal pelantikan yang dilakukan beberapa kali pada Minggu kemarin. Seharusnya Wabup berhak ikut atau mengetahui apa saja yang akan di perbuaat oleh Bupati karena kita satu Paket “ujarnya.

Akan tetapi, ia menyampaikan kekecewaannya terhadap adanya kesalahan administrasi yang dilakukan oleh Badan Ke­pegawaian dan Sumber Daya Manuasia (BKPSDM), yang tidak teliti. Sehingga berujung pembatalan Surat Keputusan Bupati soal pelantikan Pejabat.

“Seharusnya aturan itu benar-benar dibaca dan dipahami terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu hal. Apalagi terkait dengan jalannya pemerintahan, karena itu dampak­nya tidak hanya terhadap pegawai saja melainkan juga terhadap masyarakat secara umum,” ucapnya.

Karena menurutnya, setiap keputusan yang dikeluarkan oleh kepala daerah itu adalah wajah daerah. Oleh karena itu, seharusnya pejabat dinas terkait itu bekerja secara profesional. “Inilah contohnya jika seolah semua selesai tanpa keikutsertaan kami selaku Wabup. Pertimbangan kita tidak dimintai, namun akhirnya yang terjadi sangat fatal seperti ini,” tegasnya.

Isu Jual beli Jabatan

Selain itu, ketika dita­nyai soal adanya isu jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah, ia juga menyampaikan bahwa soal itu ia tidak juga mengetahui. “Ini seka­rang kita dalam kondisi berpuasa, saya pastikan untuk soal jual beli jabatan saya tidak tahu dan tidak ada terlibat,  apabila memang itu ada terjadi,” ungkap­nya. (end)

Exit mobile version