PDG. PANJANG, METRO–Pascaerupsi Gunung Marapi, Rabu (27/3) dinihari yang mengakibatkan turunnya material abu vulkanik yang cukup tebal, semua sekolah tingkat TK, SD dan SLTP pulangkan siswanya lebih awal. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Nasrul, S.H, M.Si ketika dihubungi Kominfo menyampaikan, sesuai arahan Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si kebijakan ini dilakukan mengingat kondisi erupsi Gunung Merapi malam tadi yang berdampak luar biasa terhadap lingkungan sekolah.
“Maka untuk keselamatan dan pencegahan bahaya penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut-red) terhadap siswa dan warga sekolah, maka sekolah untuk hari ini diliburkan. Tadi jam 08.30 WIB siswa sudah dipulangkan,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau siswa agar menggunakan masker untuk melindungi diri dari ISPA, serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit dari debu dan hujan abu vulkanik. “Untuk sementara kita masih melihat perkembangan lebih lanjut. Mudah-mudahan tidak terjadi peningkatan abu vulkanik,” harapnya.
Damkar Lakukan Pembersihan Jalan Protokol
Pasca terjadinya erupsi Gunung Marapi pada Rabu (27/3) dinihari yang berdampak Padang Panjang dilanda abu vulkanik, Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung melakukan pembersihan jalan-jalan utama.
Erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 00.13 WIB. Dengan tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 4391 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat menuju Kota Padang Panjang.
Menurunkan dua armada dengan 15 orang personel, Damkar melakukan pembersihan mulai dari depan Balai Kota, Simpang PDAM, Bukit Surungan, Simpang Lapan, lalu Simpang PDAM, depan Koramil, Simpang Hasiba.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar), Benny, S.STP kepada Kominfo menyampaikan, pembersihan jalan tersebut dilakukan mengingat abu vulkanik yang tebal melanda Padang Panjang membuat jalanan diselimuti debu. “Kita menurunkan armada dan personel untuk pembersihan jalan protokol dan jalan-jalan lainnya. Ini kita lakukan untuk mengurangi abu yang ada di jalan. Ini akan bisa terhirup oleh masyarakat kita dan bisa menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan untuk keluar. Jika keluar rumah selalu gunakan masker mengingat adanya abu yang beterbangan. (rmd)