Pemko Upayakan Elektronifikasi dan Transaksi Nontunai

DIGITALISASI DAERAH— Pj Sekda Padang Panjang mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sumatera Barat, di Aula Nan Tongga Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar

PDG. PANJANG, METRO–Penjabat (Pj) Sekreta­ris Daerah Kota (Sekdako), Dr. Winarno, M.E menyampaikan, Pemko Padang Panjang siap menindaklanjuti upaya-upaya elektronifikasi dan transaksi nontunai dalam pengelolaan peme­rintahan.

Hal itu diutarakannya seusai mengikuti  High Le­vel Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2­DD) Provinsi Sumatera Barat di Aula Nan Tongga Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Kamis (21/3).

Pertemuan yang dipimpin Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra tersebut secara resmi dibuka Gubernur Mahyeldi.

Dalam sambutannya, Mahyeldi menekankan bah­wa elektronifikasi dan transaksi nontunai dalam pengelolaan pemerintahan adalah sebuah kemestian.

“Modernisasi dapat kita pahami sebagai peningkatan. Maka peningkatan demi peningkatan da­lam pengelolaan pemerintah, itu bukan saja dalam rangka melaksanakan ama­nat undang-undang, melainkan juga tuntunan dalam agama yang dapat bernilai ibadah,” paparnya.

TP2DD, sambung Mah­yeldi, adalah salah satu upaya terpadu dalam memaksimalkan realisasi non­­tunai dalam penyelenggaraan pemerintah. Bertujuan meningkatkan trans­pa­ransi dan akun­tabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah.

Bukan tanpa alasan, Mahyeldi menekankan pen­­tingnya elektronifikasi dan transaksi nontunai dalam penyelenggaraan pemerintah. Karena diyakini dapat memberikan pengembangan dalam ke­giatan ekonomi daerah, mendorong optimalisasi PAD, meningkatkan akses keuangan, sekaligus me­ningkatkan kontrol atas ke­uangan.

Sementara itu Endang Kurnia Saputra menyebutkan, saat ini 20 Pemda yang ada di Sumbar telah me­nerapkan elektronifikasi dan digitalisasi dalam pe­nyelenggaraan pemerintahan.

“Oleh karena itu, BI bersama jajaran perbankan lain di Sumbar, berkomitmen mendorong dan memfasilitasi transaksi nontunai di seluruh Pemda di Sumbar. Minimal realisasinya 85 persen di se­tiap daerah,” ucap Endang.

Di akhir pertemuan, disepakati beberapa kesimpulan dan rekomendasi. Di antaranya percepatan penyusunan Peraturan Kepala Daerah terkait Implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) melalui capacity building bersama seluruh Pemda.

Serta, menyelenggarakan capacity building dan peningkatan kompetensi bagi seluruh Pemda dan menyusun komitmen bersama seluruh Pemda terkait penggunaan transaksi kanal pembayaran nontunai.

Turut hadir dalam HLM TP2DD tersebut, kepala daerah/perwakilan seluruh kabupaten/kota di Sumbar, perwakilan instansi dan lembaga vertikal, kepala Biro Perekonomian Sumbar, serta Bagian Perekonomian dan OPD terkait dari seluruh Pemda di Sumbar. (rmd)

Exit mobile version