Beredar Pesan WA Pengisian Data, Tenaga Honorer ”Bingung”

LIMAPULUH KOTA, METRO – Tiga hari terakhir ini tenaga honorer di Limapuluh Kota ”bingung”. Pasalnya, beredar di grup-grup WA tenaga honorer terkait link permintaan untuk mengisi data-data bagi kalangan pegawai honorer. Namun mereka tidak tahu apakah untuk didaftarkan menjadi PPPK atau tidak.
Beredarnya pesan berantai melalui WA ini setelah kegiatan dialog dan diskusi syukuran memperingati 3 tahun pemerintahan Bupati Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan yang diinisiasi Wabup Ferizal Ridwan di aula Kampus Politani, Tanjuang Pati, Sabtu (16/2).
Pesan berantai di WA Grub honorer berbunyi. “Setiap honorer Kabupaten Limapuluh Kota harus mengisi forms ini karena data akan kita kirim sesuai dengan permintaan data dalam hasil rapat tgl 16 Februari 2019 dengan Direktur BKN. Dan data paling lama kami terima tanggal 22 Februari 2019 sampai jam 24.00 Wib. Dimohon untuk kesedian semua untuk menshare dan mengirim ke teman yang lain baik ke grup honorer maupun langsung bagikan keperorangan. Terima kasih”, demikian isi pesan elektronik itu beredar luas dikalangan pegawai honorer yang jumlahnya konon mencapai 8 ribuan orang itu.
Dalam pesan elektronik atau link Formulir Data Honorer Limapuluh Kota tersebut para pegawai honorer diminta mengisi data-data dengan lengkap seperti data wajib, Alamat email, Nama (Diisi tanpa gelar), Tempat/ Tanggal Lahir, NUPTK, TMT Tugas, Bulan/Hari Tahun.
Juga terkait BB, HH TTTT, Tempat Tugas Induk, Jabatan Tugas, Pendidikan Terakhir, Alamat (Diisi berdasarkan e-KTP), Kecamatan (Diisi berdasarkan kecamatan tempat tugas), Nomor Handphone/WA, Kategori Honorer, K 2 (1 Januari 2005 kebawah), Non K2, Umum,THL,GTY, Yang lain, Pernah Putus Tugas ( Ya-Tidak), Sudah Sertifikasi, (Sudah- Belum), Terdaftar di Dapodik (Ya-Tidak). Atau untuk info sialahkan ke :http://bit.ly/defrimelayu
Sejumlah pegawai honorer yang diminta komentarnya mengaku bingung atas beredarnya link Formulir Data Honorer Limapuluh Kota yang tak jelas dari mana sumbernya itu.
“Apakah pesan elektronik itu benar untuk kepentingan data bagi Pemkab Limapuluh Kota untuk diperjuangkan ke tingkat pusat, atau sebaliknya hanya hoax . Yang pasti, sejak 3 hari belakangan ini, para pegawai honorer heboh dan disibukkan dengan beredaran link Formulir Data Honorer Limapuluh Kota tersebut dan malah sebagian pegawai ada yang kalang kabut mencari bantuan yang mengerti IT untuk mengisi data-data yang diminta sesuai link Formulir Data Honorer Limapuluh Kota,“ ulas mereka.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Indrawati, ketika diminta komentarnya terkait link pendaftaran yang beredar di media Grup WA Guru Honorer tersebut mengaku sudah mendapat informasi terkait beredarnya link untuk pendaftaran data bagi tenaga honorer.
”Secara tertulis tidak ada. Tapi saya tidak tahu link online itu. Dan saya tidak melarang dan tidak pula memerintahkan. Sebab kalau benar, jika tidak mendaftar, kan rugi. Hanya tinggal memasukan data-data yang sudah ada. Tapi untuk PPPK khusus guru untuk saat ini baru tahap I dimana Kategori I dan II sebanyak 86 orang. Dan mereka sudah ada nomor di BKN, dan sudah mendapat akun untuk ikut ujian pada tanggal 24 ini,” sebut Indrawati.
Untuk pendaftaran PPPK tahap I dan II berlangsung sampai tanggal 23 Februari ini. ”Jadi untuk tenaga honorer di luar tahap I dan II yang 86 orang itu jika mencoba pun mendaftar melalui web pendaftaran tetap tidak bisa, karena kuotanya sudah ada di BKN,” tutur Kadisdik. (us)

Exit mobile version