BUKITTINGGI, METRO – Pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar melaksanakan program mengantisipasi kanker serviks. Hal ini juga turut didukung pemerintah kota Bukittinggi dan juga stakeholder terkait.
Kabid Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bukittinggi, Salvi Raini menjelaskan, kanker serviks merupakan salah satu penyakit pembunuh wanita.
Didunia, terdata setiap dua menit ada saja wanita yang meninggal karena kanker serviks. Sedangkan di Indonesia, tercatat, setiap 1 jam wanita meninggal karena kanker serviks ini.
“Memang saat ini penyakit kanker serviks, jadi salah satu masalah yang cukup mendapat perhatian dari pemerintah. Karena memang saat ini permasalahannya cukup komplek dan tidak hanya menyerang usia tua namun juga usia muda,” jelas Raini.
Namun demikian, kanker serviks saat ini merupakan satu satunya kanker yang bisa diobati dan diantisipasi. Kini di setiap puskesmas yang ada di Bukittinggi, telah melayani pemeriksaan kanker serviks melalui IVA test. Sehingga wanita di Bukittinggi diharapkan dapat memeriksakan kesehatan, khususnya IVA test sesegera mungkin.
“Pemeriksaan diharapkan secara gratis. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait biaya. Selain itu, jika terdeteksi positif, di puskesmas juga telah difasilitas kyayo theraphi, sebagai langkah awal pengobatan kanker serviks,” jelas Raini.
Sementara, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Bukittinggi, Yesi Endriani Ramlan, turut mengimbau kepada seluruh warga untuk berperan aktif dalam pemeriksaan IVA test. Selain itu, untuk pencegahan berbagai penyakit kronis sejak muda, dapat dilakukan program CERDIK.
“Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet Seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stres (CERDIK). Dengan hal ini diharapkan, masyarakat dapat hidup sehat dan berbagai penyakit dapat segera diantisipasi,” ungkap Yesi.
Selanjutnya, dari yayasan kanker Indonesia (YKI) cabang Bukittinggi, akan mengupayakan menjalin kerjasama dalam bentuk MoU, dengan rumah sakit di Bukittinggi.
Sehingga nantinya seluruh warga yang menderita penyakit kanker, dapat dibantu dalam fasilitasi langsung dengan pihak rumah sakit.
“Kita saat ini sudah lakukan kerjasama dengan RSCM Jakarta dan sudah ada pasien kanker otak yang kita fasilitasi. Kedepan kita harapkan ada MoU dengan rumah sakit di Bukittinggi, seperti RSAM,” ujar Yesi yang juga Ketua TP PKK Bukittinggi itu.
Pemko Bukittinggi dan YKI Bukittinggi turut mengimbau kepada seluruh warga, khsuusbya kaum wanita, bagi yang sudah menikah hingga usia 55 tahun, segera periksakan kesehatan, khususnya IVA test untuk mendeteksi kanker serviks. (cr8)
Komentar