Pilih Jenis Olahraga yang Ringan
Olahraga yang dilakukan selama bulan puasa harus lebih ringan daripada olahraga yang dilakukan saat tidak berpuasa. Hal ini dikarenakan tubuh sudah kekurangan asupan energi dan cairan, sehingga tidak disarankan untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat.
Sehingga untuk menghindari kelelahan dan dehidrasi yang bisa terjadi akibat berolahraga dengan intensitas yang tinggi, maka olahraga dengan intensitas yang rendah lebih disarankan.
Olahraga yang disarankan seperti berjalan kaki, yoga, bersepeda santai, atau berenang. Hindari olahraga berat yang menguras banyak energi, seperti angkat beban atau lari jarak jauh.
Perhatikan Asupan Nutrisi
Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa. Perbanyak konsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi. Hindari makanan yang berlemak tinggi dan minuman yang mengandung kafein, karena dapat mempercepat rasa haus.
Dokter Tirta juga menekankan pentingnya untuk memilih makanan yang tepat saat berbuka puasa. Makanan yang mengandung gula simpleks dan cairan elektrolit disarankan untuk mengembalikan energi dan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
Selain itu, Dokter Tirta juga menekankan pentingnya untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang selama bulan Ramadan. Mengonsumsi makanan yang bergizi dan cukup cairan akan membantu menjaga kesehatan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.
Meski demikian, Dokter Tirta mengingatkan bahwa olahraga yang dilakukan saat berpuasa haruslah disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Jika merasa lelah atau tidak mampu, sebaiknya beristirahat dan tidak memaksakan diri untuk berolahraga.
Berolahraga saat puasa tetap aman dilakukan dengan memperhatikan beberapa tips di atas. Pastikan Anda memilih waktu, jenis olahraga, dan asupan nutrisi yang tepat untuk dapat berolahraga dengan aman dan nyaman selama bulan Ramadhan. (jpg)