Kepala BKKBN Sumbar melalui Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Stunting BKKBN Provinsi Sumbar David Arga mengatakan bahwa sekolah lansia itu merupakan sekolah pertama yang didirikan oleh Pemda di Sumatera Barat.
Ia juga menjelaskan bahwa perawatan jangka panjang bagi lansia bertujuan untuk mendampingi lansia yang tidak mampu menjalankan kehidupan secara mandiri.
“Dengan adanya sekolah ini lansia dipersiapkan agar menjadi lansia yang tangguh, aktif produktif dan bermartabat. Program ini merupakan salah satu upaya komprehensif pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan merupskan salah satu program yang dikembangkan oleh BKKBN di lingkup masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap sekolah lansia tersebut ke depan dapat tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Anna Rahmadia mengungkapkan bahwa sekolah lansia ini baru ada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pasaman dengan jumlah siswa 16 orang dan Kecamatan Luhak Nan Duo 17 siswa. “Penyelenggaraan sekolah ini nantinya juga diberikan pembelajaran serta diadakannya wisuda bagi lansia nantinya. Tujuan diadakannya sekolah lansia adalah untuk menciptakan lansia yang tangguh, mandiri dan martabat di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.(end)