Kegiatan Tadarus malam tetap dilaksanakan, dan setiap tadarus jamaah masjid yang sudah ditunjuk berbagi snack, kue dan gorengan untuk peserta yang ikut tadarus Al quran, lanjutnya.
Ummi Suhaimi juga menjelaskan, bahwa pesantren ramadhan adalah salah satu model pendidikan remaja di kota padang yang terus dikembangkan dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.
Karena itu, sebut Ummi Suhaimi, melalui materi-materi yang sudah disiapkan oleh Pemerintahan Kota Padang dengan menggunakan Metode Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dengan masyarakat dan dengan kegiatan pesantren yang berbentuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangat relevan dengan kebijaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah.
Pesantren Ramadhan ini diharapkan peserta bisa menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaq mulia dengan tetap memelihara tradisi kearifan lokal dan mampu beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kegiatan pembukaan pesantren ramadhan di Masjid Amal Muslimin Wisma Indah VII Parupuk Tabing ini diisi dengan lantunan Asmaul Husna oleh Daffa dan kawan-kawan, pemasangan kokarde oleh pengurus masjid Amal Muslimin serta pembacaan doa oleh Ahmad Zahir. (jes)