PESSEL METRO–Bencana alam selain di sebabkan faktor alam bisa menyebabkan banjir, dan tanah longsor. Faktor lain bisa menyebabkan terjadinya bencana alam akibat perambahan hutan secara ilegal ( Ilegal logging). Serta pengalihan fungsi hutan itu sendiri.
Pada kunjungan ke Kabupaten Pesisir Selatan saat meninjau korban banjir dan longsor beberapa hari yang lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal faktor-faktor yang menjadi pemicu bencana banjir di Sumbar, cukup beralasan.
Basuki memiliki penentu tersendiri untuk menentukan penyebab banjir bandang akibat dari illegal logging tersebut. ” Dulu saya meninjau sebelum banjir, airnya bening, pasti catchment areanya baik,”.
Ia curiga gelodo atau banjir bandang ini ada dua kemungkinan, ada illegal logging di atas atau karena ada curah hujan yang ekstrim.
Dimintai keterangan nya, Dandim 0311/ Pessel Letkol. Inf. Sunardi mengatakan akan jadikan hal itu sebagai atensi penegakkan hukum illegal logging. bekerjasama dengan kepolisian, Polres Pesisir Selatan, serta istansi terkait lainya seperti dinas kehutanan.
” kita akan tindak tegas jika ada aparat yg terlibat dlm kegiatan tersebut, ” tegas Damdim 0311/ Pessel.
Dandin 0311/ Pessel itu menghimbau pada masyarakat untuk tidak melakukan penebangan hutan secara sembarangan ( Illegal Logging. Mari bersama jaga kelestarian hutan kita sebagai penyangga paruh – paruh bumi. Serta keberlangsungan anak cucu di masa akan datang.
Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Nurhadiansyah, S I.K pada Posmetro menuturkan, banyak faktor penyebab terjadinya banjir. Salah satu nya adalah curah hujan.
Dan memang sebelum bencana melanda, curah hujan di pessel lebih tinggi dari biasanya. Bahkan dikatakan ekstrem yang berlangsung selama lebih kurang 12 Jam,” ungkap Kapolres Pessel.
AKBP Nurhadiansyah S.I.K, faktor penggundulan hutan juga mendukung penyebab bencana. Apakah itu penggundulan akibat Illegal loging atau pun pembukaan lahan secara serampangan.
” Tentunya kalo ada informasi terkait Illegal logging di wilayah Pessel akan kami tindak tegas. Kami minta bantuan masyarakat menginformasikan hal tersebut,” tekuknya. ( Rio)