Sikapi Persoalan Banjir, Pemko Harus Lebih Serius

Mastilizal Aye Anggota DPRD Kota Padang

PADANG, METRO–Menyikapi persoalan banjir yang masih kerap melanda sebagian wilayah Kota Padang pada saat hujan turun dengan intensitas tinggi, anggota DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye berharap Pemko Pa­dang agar lebih tanggap lagi terhadap antisipasi pencegahan banjir ter­jadi.­Rabu (13/3).

Menurutnya persoalan banjir ini bukanlah persoalan baru, namun ini merupakan persoalan yang sering terjadi, khususnya pada saat hujan deras melanda Kota Padang. Bah­kan banjir dan genangan air melanda kota ini sudah menjadi pemandangan yang selalu mengkhawatirkan warga.

Dalam beberapa ke­sem­patan, khususnya da­lam rapat rapat dengan Pem­ko, kata pria yang ak­rab disapa Bang Aye ini, dirinya bahkan Fraksinya sering menyuarakan kegelisahan warga Kota Pa­dang terhadap banjir tersebut. Namun hingga saat ini be­­lum ada bukti nyata yang dilakukan pemerintah kota Padang dalam hal penanggulangan.

Karena itu, dia meminta Pemko Padang untuk lebih tanggap terhadap bencana alam. Apalagi, pada saat ini banyak saluran drainase yang tertutup, sehingga air tidak masuk ke drainase utama dan malah menggenangi jalan.

“Sudah empat tahun saya menjadi Anggota DPRD, tetapi solusi yang saya berikan tidak diindahkan oleh Pemko Padang. Lihat saja di Lapai, setiap hujan, pasti air akan menggenangi jalan. Hal ini karena drainasenya diisi kabel-kabel Telkom dan saluran Perumda Air Minum. Jadi, wajar saja air tidak berjalan lancar,” ucapnya.

Mastilizal Aye menegaskan tata kelola ruang di Kota Padang harus dikaji lagi. “Tata kelola ruang kita tidak bagus. Harus diperbaiki lagi. Belum lagi banyak sedimen- sedimen dan pendangkalan menyebabkan air tidak mengalir dengan baik karena sampah menumpuk,” tegasnya

Yang paling mendasar sekali, Mastilizal Aye menekankan, Pemko Padang le­mah dalam hal menjalankan Perda tentang Sampah di Kota Padang. “Kita lemah dalam hal menjalankan perda. Masih banyak warga Kota Padang membuang sampah di selokan dan drainase, sehingga terjadi pe­nyum­batan,” tutupnya. (hsb)

Exit mobile version