Sekolah Calon Pengusaha Diresmikan di Mentawai

RESMIKAN—Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak ketika menuju lokasi peresmian sekolah pengusaha.

MENTAWAI, METRO–Salah satu wujud ‘Smak Cahaya Logos Mentawai‘ mencetak generasi muda-mudi dalam usaha yang ciptakan oleh generasi baru dengan peluang sangat besar di Kepulauan Mentawai. Hal ini ditandai dengan peresmian sekolah calon pengusaha Yayasan Cahaya Logos di Matorobbitbit, Desa Goiso Oinan oleh Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, Selasa (12/3).

Ketua Yayasan Cahaya logos, Gladys Priskila mengatakan, membangun sekolah dibidang usaha sangat minim. Apa lagi generasi muda-mudi belum tertariknya dalam dunia usaha karena di Kepulauan Mentawai sangat besar. “Apalagi untuk membangun sekala besar usaha di bidang pertanian dan perke­bunan termasuk usaha pariwisata yang memiliki  potensi sangat menjanjikan,” ujar Gladys Priskila.

Menurutnya, membangun usaha,pertumbuhan wirausaha baru inilah yang nyatanya sangat dibu­tuhkan saat ini dan di masa depan, terutama dari kalangan anak muda.  “Sebab, jika dibandingkan dengan daerah lainnya dalam satu kawasan peringkat, negeri ini dalam hal jumlah pengusaha ternyata masih tergolong rendah,” ungkap Gladys Priskila.

Padahal, wirausaha atau entrepreneur memiliki peran penting pada pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Mereka adalah aktor kunci dan mesin.

Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Si­manjun­tak mengatakan   dengan potensi potensi yang ada tetapi tingkat kemiskinan di Mentawai masih tinggi. Kalau nasional tujuh sekian maka di mentawai  13,72 angka kemiskinan nya kemudia pengeluaran perkapita juga masih rendah, kalau di nasional pengeluaranya mencapai 11 juta pertahun di mentawai hanya 6 juta pertahun

“Pengangguran yang sangat rendah sekali tetapi angka kemiskinan nya tinggi sekali. Apa yang terjadi kami tidak memiliki daya saing walaupun kami sudah bekerja sedemikian rupa namun prodak yang kami hasilkan tidak memilikim daya saing akibat apa terbeban di sistem logistik transportasi ,kualitas dan pemanfaatan teknologi  sehingga produksi yang kami keluarkan belum evisien,” tutur Fernando.

Dengan keberadaan sekolah ini, sebut Fernando, satu poinya bisa menciptakaan putra putri mentawai mempunyai kompetensi yang handal, punya akhlak yang baik, intitut yang baik ,punya mentaliti yang baik dengan lulusan dari sekolah ini bisa mendapatkan nilai nilai yang baik.

Potensi pertanian yang ada di Mentawai sangat memprihatinkan. Kemampuan produksi sangat miris sekali kebutuhan beras di Mentawai perhitungan Koperindag 8 ribu ton pertahun.

“Saya sangat berharap lulusan dari sekolah calon pengusaha ini menghasil kan bibit bibit yang bisa menunjang usaha usaha yang ada di Mentawai. Menjadi pengusaha yang sesungguhnya.usahanya tidak perlu jauh jauh ambil satu di pertanian yaitu sawah untuk menanam padi sehingga beras di mentawai tidak perlu didatangkan lagi dari Padang,”  ungkap Fernando. (rul)

Exit mobile version