Desa Tanjung Sabar, Kecamatan Pariaman Utara menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) antar mejelis taklim se Kecamatan Pariaman Utara. MTQ yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad juga dihadiri oleh Camat Pariaman Utara, Adi Nugraha dan perwakilan Kemenag Kota Pariaman ini dilaksanakan di Masjid Al Hidayah, Desa Tanjung Sabar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, kemarin.
Ketua panitia pelaksana MTQ, Delfiadi mengatakan, acara ini diselenggarakan oleh majelis taklim beserta penyuluh agama se-Kecamatan Pariaman Utara.
Lomba ini diikuti oleh 18 perwakilan kelompok mejelis taklim se-Kecamatan Pariaman Utara. MTQ akan melombakan tartil, tilawah dan bacaan sholat wajib. Hadiah lomba akan diserahkan pada saat Tabligh Akbar di Masjid Al Hidayah, Desa Tanjung Sabar tanggal 9 Maret 2024.
Ia juga berharap kepada Pemerintah Kota Pariaman bisa juga menganggarkan bantuan dana operasional dan kegiatan untuk mejelis taklim di desa-desa di Kota Pariaman.
“Sekarang guru mengaji, dubalang, dan petugas lainnya sudah ada anggarannya di desa masing-masing, sedangkan mejelis taklim belum ada, alangkah baiknya juga dianggarkan pada dana desa karena majelis taklim ikut menegakkan agama Islam ditengah-tengah masyarakat,” ujar Delfiadi yang juga Ketua Persatuan Majelis Taklim Kecamatan Pariaman Utara.
Kepala Desa Tanjung Sabar, Syamsurizal mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah melaksanakan lomba ini dan Bulan Ramadan juga akan dilaksanakan lomba tahfiz quran se Kecamatan Pariaman Utara. Ia juga berharap melalui kegiatan keagamaan ini mampu mengantisipasi dan mengurangi perbuatan buruk di desanya.
Sementara itu Sekda Yota Balad sangat mendukung kegiatan majelis taklim di desa-desa. Majelis taklim sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan amal ibadah dan menjalin tali silaturahmi dengan sesama anggota.
“MTQ untuk generasi muda sudah banyak dilaksanakan, MTQ kali ini dilaksanakan untuk ibu-ibu bahkan ada yang sudah lansia sehingga kita ikut menyemarakkan Alquran pada masyarakat terutama ibu-ibu,” sambungnya.
Yota Balad juga menyambut baik harapan dari ketua panitia bahwa akan memperjuangkan anggaran untuk mejelis taklim pada tahun-tahun mendatang. “Sebagai pemangku kebijakan, Pemerintah Kota Pariaman harus membuatkan regulasi yang jelas agar majelis taklim juga bisa didanai oleh APBD atau dana desa, “ terangnya mengakhiri.(efa)