Pengelola LPK Diberi Pelatihan dan Bimtek

PADANG, METRODinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap pengelola Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), yang dilaksanakan, 18 – 19 Februari 2019. Bimtek pengelola LPK diperuntukan bagi pimpinan dan instruktur ini dibuka Kadisnakerin Zubendri.
“Sementara, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Bimtek ini untuk meningkatnya pemberdayaan LPK swasta di Kota Padang agar kompetensi pencari kerja peserta latihan di LPK dapat menembus pasar kerja baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Kadisnakerin Padang Zabendri didampingi Plt Kabid Penta Lattas Yoserizal, Senin (18/2).
Dikatakan Zabendri, Bimtek untuk pengelola LPK dilaksanakan 2 hari ini melibatkan 40 orang peserta. Keberadaan LPK dalam menyiapkan tenaga kerja terampil merupakan posisi yang sangat strategis. Oleh sebab itu pemerintah melalui Disnakerin mengajak seluruh elemen yang terlibat dalam proses penyiapan keterampilan tenaga kerja tersebut. Khususnya di Kota Padang, dapat membuat terobosan-terobosan yang cerdas, inovatif dan terintegrasi dalam memanfaatkan peluang kesempatan kerja yang ada, baik didalam maupun diluar negeri.
Bagi pemerintah sendiri keberadaan LPK merupakan mitra penting dalam mengurangi pengangguran. Oleh sebab itu, kehadiran peserta Bimtek ini sangatlah memberi arti penting bagi LPK dan pemerintah. Manfaatkanlah informasi yang diterima dari Bimtek ini sebaik-baiknya, agar kompetensi pencari kerja peserta latihan di lembaga latihan dapat menembus pasar kerja baik dalam maupun luar negeri.
Melalui kesempatan Bimtek ini diharapkan terjalin komunikasi yang baik antara para peserta dan penyelenggara. Sehingga tugas-tugas yang diemban dalam mengurangi angka pengangguran dan penyiapkan kompetensi anak bangsa di masa mendatang dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“Kemudian, melalui Bimtek ini kami meminta saudara setelah mendapatkan informasi yang sebanyak-banyak tentang kelembagaan dari Bimtek ini hendaknya dapat melaporkan aktivitas LPK baik lulusan maupun program-program pelatihan yang saudara selenggarakan minimal sekali 6 bulan ke Disnakerin,” ujar Zabendri.
Dikatakan, hal itu sebagai bahan evaluasi dan koordinasi demi kesinambungan terlaksananya acara Bimtek ini pada waktu mendatang. Sehingga semakin banyak LPK-LPK yang mengikuti Bimtek seperti ini. Tentu akan semakin baik penyelenggaraan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja di Padang.
“Selain itu Bimtek dan pelatihan pengelola Lembaga Pelatihan Kerja ini dilaksanakan setiap tahun, sehingga terwujud perekrutan tenaga kerja yang berkualitas,” ujar Zabendri.
Dari jumlah pencari kerja terdaftar tahun 2018 sebanyak 13.506 orang sebagian besar adalah tamatan SLTA dan sarjana yaitu laki-laki 6.094 orang perempuan 7.412 orang. Sementara yang bisa disalurkan hanya 1.172 orang yaitu laki-laki 498 orang dan perempuan 674 orang. Kota Padang menghadapi persoalan pengangguran yang cukup pelik, berdasarkan data satkernas agustus 2018, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2018 sebesar 39.844 orang atau 9,22 persen. (boy)

Exit mobile version