PADANG, METRO – Puncak Festival Cap Go Meh Kota Padang akan dilaksanakan di kawasan Jembatan Siti Nurbaya, Selasa (19/2). Acara tersebut akan dibuka oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, Festival Cap Go Meh juga sudah berlangsung dengan kegiatan Albert Hendra Lukman, Ketua Komunitas Tionghoa yang sekaligus Anggota DPRD Sumbar mengatakan, kegiatan ini merupakan satu diantara daya tarik pengunjung. Bukan hanya bagi warga Kota Padang, namun juga wisatawan untuk berkunjung ke kota ini.
”Kita akan memberikan seluas-luasnya penyelenggaraan kegiatan seperti ini baik berupa budaya kesenian maupun sebagainya,” ujar Albert.
Albert juga menjelaskan bahwa istilah Cap Go Meh ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari ke-15 dari bulan pertama (Cap= Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Ini berarti, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama 15 hari, yang hari Imlek jatuh pada (5/2) lalu.
“Perayaan Cap Go Meh juga selalu dimeriahkan di beberapa daerah di wilayah Indonesia, khususnya yang memiliki warga Tionghoa,” katanya.
Ia menambahkan, saat perayaan Cap Go Meh nanti, panitia menyiapkan atraksi-atraksi budaya Tionghoa serta dari budaya-budaya yang ada.
“Sudah rutin kami laksanakan festival ini, ini sudah kedua kalinya dan kita jamin besok akan lebih meriah,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat Kota Padang hadir dan mendukung acara festival tersebut. Sebab kegiatan ini akan menjadi ikon pariwisata lagi di Kota Tua, yang menyatukan budaya – budaya dari berbagai kalangan.
“Kita sebagai komunitas Tionghoa tidak menutup diri, kita akan gabungkan kesenian budaya-budaya yang ada di Indonesia dalam satu kegiatan dan besok kegiatan itu pastinya akan meriah,” tuturnya. (heu)