Ketua Panitia Daerah Gerakan Nasional Ayo Kerja Ekspedisi Kapsul Waktu 2085, Hendri Irawan Datuak Tanbijo memperlihatkan kapsul kecil tempat diletakkannya 7 resolusi dari Sumbar.
PADANG, METRO–Ratusan resolusi dan aspirasi dari masyarakat Sumbar telah dihimpun melalui gerakan “Ayo Kerja Ekspedisi Kapsul Waktu (EKW) 2085” pada Rabu (31/9) di Auditorium Gubernuran. Aspirasi yang berisi impian masyarakat Sumbar untuk Indonesia untuk 70 tahun yang akan datang.
Pada kegiatan tersebut, sejumlah lapisan masyarakat di Sumbar turut menyampaikan aspirasinya. Mulai dari Plh Gubernur Sumbar Ali Asmar, Kajati Sumbar, Danlanud, Kapolda Sumbar Kepala Basarnas, Perwakilan Perguruan Tinggi di Sumbar, Mahasiswa dan unsur masyarakat lainnya. Sedangkan kegiatan tersebut dikoordinir oleh dua moderator yakni Dr Insanul Kamil dan Dr Sari Lenggogeni.
”Ini menjadi ajang menjemput resolusi masyarakat Sumbar yang menjadi bagian dari revolusi masyarakat Indonesia nantinya,” ujar Ketua Panitia Daerah Gerakan Nasional Ayo Kerja Ekspedisi Kapsul Waktu 2085, Hendri Irawan Datuak Tanbijo.
Sementara, untuk menentukan 7 resolusi dimaksud, Panitia Daerah Ekspedisi Kapsul Waktu (EKW) Sumbar sudah mengumpulkan 200 lebih pihak berkepentingan di Auditorium Gubernuran, Padang, untuk menyampaikan harapan masing-masing.
”200 lebih elemen pemerintah dan masyarakat, di antaranya Bupati/Walikota, Rektor perguruan tinggi, tokoh agama dan adat, sejumlah perwakilan lembaga non pemerintahan, pelajar beprestasi, hingga tokoh pers kita undang untuk menyampaikan harapan terhadap kondisi Sumatera Barat tahun 2085 mendatang,” sebutnya.
Dia menjelaskan, nantinya akan dikelompokkan sesuai bidang masing-masing untuk melakukan focus group discussion (FGD). Selanjutnya, harapan yang terkumpul akan disaring dan dikerucutkan menjadi 7 resolusi untuk dibacakan secara terbuka tanggal 4 Oktober mendatang.
Hendri Irawan menjelaskan, tabung kapsul waktu telah dilepas pada tanggal 17 September dari Stadion Gelora Bung Karno oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno menuju Nangroe Aceh Darusalam. Setelah menampung resolusi dari Aceh, kapsul waktu bergerak melakukan ekspedisi menuju provinsi lain secara berurutan.
Sementara, Ketua Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja Nick Nurrahman mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekadar menampung mimpi dan harapan, tapi apa yang nantinya dapat tercapai dalam 70 tahun lagi. Tentunya melalui kegiatan ini, dapat memberikan inspirasi kepada semua elemen membuat mimpi dan harapannya.
Ia menambahkan, dalam pertemuan itu banyak mendapat masukan dari apa yang disampaikan masyarakat Sumbar tentang bagaimana Indonesia mendatang yang menjadi harapan mereka. “Saya terharu dengan masukan, ide bagus dan kreatif. Tentunya itu tak dipungkiri karena Minang ini adalah daerah penghasil pemikir hebat, termasuk diantarannya yang menjadi pendiri bangsa,” ungkapnya.
Plh Gubernur Sumbar, Ali Asmar mengatakan, kegiatan ekspedisi kapsul waktu ini adalah suatu bentuk upaya pimpinan negara dalam menjemput aspirasi masyarakat. Dengan begitu, aspirasi yang dimasukkan ke dalam kapsul waktu, bisa menjadi evaluasi ke depan.
”Semoga Sumbar 70 tahun yang akan datang, penerus bisa melihat cita-cita kita saat ini. Begitu juga dengan realisasinya, apakah cita-cita yang kita sampaikan saat ini bisa terwujud dalam di masa mendatang,” ujarnya.
Berkenaan dengan itu, katanya, Pemprov Sumbar juga mendukung sepenuhnya kegiatan kapsul waktu ini dengan gerakan semangat “ayo kerja”.
Salah satu bentuk dukungan yang telah diberikan oleh Pemprov Sumbar yakni dengan mengumpulkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Sumbar.
”Kita telah kumpulkan BUMD dan BUMN untuk memberikan dukungan dalam menyukseskan ini. Terserah perusahaan BUMN dan BUMD tersebut memberikan dukungan dalam bentuk apa,” jelas Ali Asmar. (da)
Komentar