3 Tahun Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar, Wujudkan Pessel Mandiri, Unggul, Agamais dan Sejahtera

Tanggal 17 Februari 2019, tepat tiga tahun kepemimpinan Bupati Pesisir Selatan H.Hendrajoni dan Wakil Bupati Drs.Rusma Yul Anwar. Keduanya mengusung visi dan misi ”Mandiri, Unggul, Agamais dan Sehjatera” untuk memimpin Kabupaten Pesisir Selatan.
Torehan prestasi dan kinerja patut diapresiasi selama tiga tahun, banyak di torehkan – torehan penting diterika Pemkab Pessel melalaui dari duet pasangan ini untuk Kabupaten Pesisir Selatan. Salah satunya berhasilnya meraih Piala Adipura ke dua kali berturut – turut pada tahun 2018-2019. Serta penghargaan Green Leadership dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, diserahkan oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla. Dan juga penghargaan Dukcapil ketegori khusus dari Kemendagri atas dukungan kebijakan dan implementasinya yang dapat mengungkit pemanfaatan data dan pelayanan Dukcapil skala besar. Penghargaan tersebut diserahkan Mendagri, Tjahjo Kumolo diwakili Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh.
Prestasi Pembangunan dalam tiga tahun ini di Kabupaten Pesisir Selatan tidak terlepas dukungan seluruh masyarakat dan OPD, serta Steak holder yang ada. Pembangunan Perkantoran, Infrastruktur Jalan, Pariwisata, Fasilitas Umum (pelayanan publik) masih menjadi salah satu fokus. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Mandiri, Unggul, Agamais dan Sehjatera.
Pada tahun 2018 sesuai RPJMD baik Ekonomi, SDM dan infrastruktur fisik untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2018, Hendrajoni menyebut telah mencapai Rp145 miliar, dan naik menjadi Rp30 miliar dari pada tahun lalu. Pada tahun 2019 PAD Pessel lebih ditingkatkan.
Beberapa sektor saat ini dalam fokus pengembangan dan pembangunan tiga tahun Bupati Hendrajoni dan Wakil Bupati Rusmayul Anwar, yakni: pembangunan Pasar Semi Modren di 15 Kecamatan, pembangunan Masjid Terapung di kawasan Objek wisata senilain Rp20 miliar, pembangunan alun – alun kota anggaran Rp1 mliliar, pembangunan gedung auditorium Pemkab Rp24.739.569.000, pembangunan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Rp16 miliar.
Kemudian, pembangunan gerbang masuk ke objek wisata Rp1,2 miliar, pembangunan pukesmas rawat inap di pukesmas di seluruh kecamatan, pembangunan rumah susun sederhama sewa (Rusunawa) senilai Rp18 miliar, diperuntukan untuk ASN. Pengusulan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pembangunan rumah nelayan, dari 130 unit diperlukan pada tahun 2019. Sedangkan tahun 2018 sudah dijalankan.
Pembangunan 21 kamar VIP di Rumah Sakit Daerah ( RSUD) M.Zein Painan ”Very Important Person” tahun 2019 Rp8 Miliar, Dinas Pangan tahun 2019 pengembangan program Pengembangan Kawasan Rumah Tangga Pangan Lestari ( KPRL), mempermudah layanan Perizinan Terpadu untuk publik, Dinas DPMPPTSP dengan aplikasi Cerdas layanan perizinan terpadu untuk publik.
Peningkatan Normalisasi Sungai di Pessel, PSDA Pessel tahun 2019 alokasi Rp23 miliar, dukung prestasi dan penguatan Pendidikan, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip meluncurkan program Roll Book di Nagari – Nagari, pembangunan jalan Mandeh- Tarusan, pembangunan ruang sidang DPRD Pessel.
Di sisi lain, dijelaskan bupati ada sejumlah indikator sasaran dengan target yang realistis. Yakni, Penilaian Laporan Keuangan Daerah dengan target WTP, target ini sudah tercapai bahkan Pessel dari tahun 2016, 2017 mendapat opini WTP. Nilai LAKIP ditargetkan pada tahun 2021 pada skala A, pada pada tahun ini sudah pada skala B, pada 2016 masih skala CC, artinya ekspektasi masih on the track. Peningkatan nilai LPPD ditargetkan pada 2021 menjadi 3.150 point, sementara pada tahun 2018 mencapai 3.136 point.
Torehan Prestasi
Sementara itu selama 3 tahun terakhir atas kinerja Pemkab Pessel, telah diganjar penghargaan atas prestasinya baik oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, serta lembaga independen. Ada 60 piala/piagam diberikan kepada Pemkab Pesisir Selatan. Diantaranya, Piala Adipura, Green Leadership, Opini WTP, Juara 1 Keterbukaan Informasi Publik, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Top Leader dan Layanan Dukcapil terluas dan jadi model Nasional.
”Amanah ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dilandasi dengan niat tulus memberikan pengabdian kepada masyarakat,” ucap Hendrajoni.
Hendrajoni pada setiap apel dihadapan ASN dan kepala OPD, menyebut agar tercapai visi dan misi, OPD harus aktif turun ke lapangan melihat, mendengar dan merespon tiap keluhan dan harapan masyarakat untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan.
”Yang menjadi prioritas saya adalah peningkatan infrastruktur ekonomi, ketersedian pupuk bagi petani, alat tangkap nelayan dan lainnya. Lalu, optimalisasi potensi pariwisata, pertanian, kelautan dan perikanan dengan mendatangkan investor,” ucapnya.
Dikatakan, komitmen lain yang bakal diaplikasikan adalah menciptakan biokrat yang bersih, jujur dan melayani masyarakat sepenuh hati. Kemudian transparan dalam pengelolaan anggaran, dan terbuka terhadap masukan dan kritik dari berbagai kalangan demi kemajuan daerah ke depan. (rio)

Exit mobile version