Pada 17 Februari 2019, menjadi hari istimewa bagi Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias dan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Irwandi. Pasalnya, pada hari tersebut, kepemimpinan dua tokoh penting Bukittinggi itu, genap berusia tiga tahun.
Di masa tiga tahun kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota Bukittinggi, banyak mengubah wujud Kota Bukittinggi, dengan banyaknya pembangunan-pembangunan yang sudah selesai, membuat Kota Jam Gadang ini semakin tacilak, dan semakin menarik wisatawan luar daerah untuk datang ke Bukittinggi.
Diamana pembangunan yang sudah selesai pemerintah Bukittinggi, salah satunya pendestrian Taman Jam Gadang, yang selama ini di tutup selama 6 Bulan. pada malam 16 Februari 2019 sudah resmi dibuka oleh Walikota, Wakil Walikota, ketua DPRD Bukittinggi, Forkompinda dan toko Masyarakat Bukittinggi, dengan dihiasi air terjun warna warni, membuat masyarakat antusias sias datang kepelataran jam gadang.
Pada sebelumnya pembangunan taman taman di beberapa titik sudah jadi tempat kreasi santai setelah itu tratoar jalan Sudirman, Tugu pahlawan Tak dikanenal, jenjang 40, jenjang gudang dan menjadikan gang gang kecil dengan hiasan lukisan seni.
Tak hanya itu, pemerintah kota Bukittinggi saat ini sedang malakukan pembangunan pasar atas, yang beberapa Tahun lalu kena musibah kebakaran di renovasi ulang dengan fasilitas terbaru dengan empat lantai plus besmen parkir dan pembangunan RSUD Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias, mengatakan, sejumlah hasil kerja pemerintah kota Bukittinggi dibawah kepemimpinannya bersama Wakil Walikota sejak 17 Februari 2016. Salah satunya merevitalisasi pedestrian taman Jam Gadang.
”Pekerjaan revitalisasi pedestrian taman Jam Gadang telah dimulai sejak Juli 2018. Setelah dilaksanakan pembangunannya, pedestrian taman Jam Gadang akan diresmikan pada malam tanggal 16 Februari 2019 mendatang,” katanya
“Momennya tepat tiga tahun kepemimpin kami untuk pemerintah dan masyarakat Bukittinggi. Kita pilih kegiatannya pada malam hari, karena akan ada pertunjukan air mancur menari dan juga air terjun bertingkat. Kedua spot itu, memang jadi andalan dan memang keindahannya dapat disaksikan pada malam hari,” ulasnya.
Menurut M. Ramlan Nurmatias, pembangunan pedestrian taman Jam Gadang, menelan biaya Rp 16,3 milyar dan sisa anggaran yang dapat dimanfaatkan. Sehingga secara keseluruhan, pekerjaan tersebut menelan dana sebesar Rp 18 milyar.
“Saat ini sudah selesai 100%. Dengan anggaran itu, tidak hanya revitalisasi pedestrian Taman Jam Gadang, namun juga pembangunan gedung parkir kendaraan roda dua, mushalla dan toilet serta kamar mandi yang representatif,” terangnya.
M. Ramlan Nurmatias menambahkan, memang ada bagian antara pedestrian dengan Pasar Atas, belun dikerjakan, karena anggaran yang disediakan memang sampai pekerjaan sekarang. Nantinya akan dilaksanakan berbarengan dengan finishing pembangunan Pasar Atas. Sehingga bangunan Pasar Atas dengan pedestrian Taman Jam Gadang menyatu.
Kedepan, pemerintah kota telah merencanakan pembangunan pedestrian tahap dua, di tahun 2019 ini. Tahap dua, pedestrian akan dikerjakan sepanjang jalan Sudirman sampai hotel Rocky, dimana, trotoar yang ada saat ini, akan diperbesar lagi.
“Sedangkan tahap tiga, pada tahun 2020 mendatang, jalan A. Yani dan Ahmad Karim akan dijadikan pedestrian. Sehingga kawasan itu menjadi kawasan pejalan kaki dan tidak ada parkir di daerah tersebut, karena kendaraan dipusatkan ke basement Pasar Atas dan gedung parkir depan DPRD,” terangnya.
Sementara Ketua LKAAM Bukittinggi Syahrizal Dt. Palang Gagah, mengatakan Bukittinggi, saat ini begitu banyak berubah wajah di Bukittinggi saat ini banyak di gemari oleh masyarakat, untuk bisa berpacu untuk kabupaten kota untuk pariwisata saat ini.
“Seperti malam peresmian Pedestarian Taman Jam Gadang sangat luar biasa, Ribuan masyarakat Bukittinggi dan luar kota Bukittinggi datang melihat wajah baru jantung kota Bukittinggi, yang di hiasi air terjun warna warni,” katanya
Menurut Ketua DPRD Bukittinggi,, Beny yusrial, dalam mewujudkan proyek ini sebelumnya DPRD Kota Bukittinggi bermusyawarah dengan Pemko, untuk menganggarkan dana revitalisasi pedestrian, dan sekarang sudah selesai, untuk itu mari manfaatkan pedestrian sesuai fungsinya, dan kita jaga bersama.
“Pekerjaan revitalisasi pedestrian Jam Gadang The Kurai Wilhelmina Tower ini, dilaksanakan selama enam bulan di atas lahan hampir 1 hektar. Ini sengaja di desain sedemikian rupa, agar dapat dinikmati dan memanjakan pengunjung. Diperkitakan kawasan ini dapat menampung puluhan ribu pengunjung,” jelasnya.(*)
Komentar