Festival Silek Padusi Se – Sumatera Barat ini berangkat dari gerak , gerik silat Minangkabau, namun tidak terlepas dengan perempuan Minangkabau, yakni sumbang duo baleh. Yang, merupakan aturan atau etika yang salah dan harus diperhatikan oleh perempuan Minang.
Untuk peserta yang lolos kurasi Festival Silek Padusi Se – Sumatera Barat sebanyak 20 peserta, sambungnya.
” Sambil menampilkan budaya Minangkabau, sembari mempromosikan pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan,”
tegas Erviela Desarta.
Ia berharap adanya Festival Silek Padusi Se – Sumatera Barat di Pantai Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka harapan karya tari kreasi Minangkabau lebih dikenal lebih lagi di tengah masyarakat, Sumatera Barat dan Nasional.
Rangkaian kegiatan di laksanakan dari hari sabtu – minggu , persiapan, registrasi peserta, pembukaan workshop, dan materi workshop ( tanggal 24) dan tanggal 25 registrasi lomba di lokasi acara, pembukaan festival oleh Pemda Pessel, lomba, gladi bersih, persiapan panggung dan clear area serta acara puncak sekaligus pembagian hadiah. ( Rio)