Buka Musrenbang Kecamatan Luhak Nan Duo Tahun 2024, Musrebang Fokus untuk Pembangunan Skala Prioritas

PEMBUKAAN MUSRENBANG— Wakil Bupati Pasaman Barat memberikan sambutan pada pembukaan Musrenbang Tahun 2024 Kecamatan Luhak Nan Duo, di Yappas Convention Center, Kamis (22/2).

PASBAR, METRO–Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto resmi membuka Musya­warah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 untuk Rencana Kerja Pembangunan Dae­rah (RKPD) Tahun 2025 Kecamatan Luhak Nan Duo, yang dilaksanakan di Yappas Convention Center, Kamis (22/2).

Dalam Musrenbang, Wabup Risnawanto me­nyampaikan skala proritas yang harus dicapai, dian­taranya yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), nilai tambah petani, mengurangi angka pengangguran di Pasbar serta pemanfaatan 100 persen  program UHC oleh masyarakat.

Menurut Risnawanto, karena membangunan Pas­bar yang lebih baik didukung dengan SDM yang berkualitas. Sebab SDM yang berkualitas menentukan capaian keberhasilan sebuah pembangunan. Selanjutnya yaitu nilai tambah petani, karena Pasbar masih didominasi pada sektor pertanian dan perkebunan, oleh karena itu hal ini menjadi menjadi salah satu skala prioritas.

Untuk itu, dalam me­nyusun dan membahas Musrenbang tidak hanya membahas tentang pembangunan infrastruktur namun juga nilai tambah pe­tani. Selain itu, bagaimana kita mengurangi angka pengangguran di Pasbar. Kami Pemda sudah berupaya untuk mengurangi angka pengangguran dan menjadi perhatian skala prioritas.

“Dalam bidang kesehatan, Pemda menginginkan tahun 2024 ini ma­syarakat 100 persen memanfaatkan UHC secara maksimal sehingga alokasi anggaran untuk kesehatan tidak sia-sia,” jelas Risnawanto.

Ia juga menegaskan bahwa, masih banyak yang harus ditingkatkan bersama oleh pemerintah, mulai dari pemerintah nagari sampai pemerintah kabupaten dalam pembangu­nan di Pasaman Barat. Di akhir sambutannya, Wa­bup mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dalam Musrenbang tersebut, dan berharap anggaran untuk tahun 2025 bisa lebih besar dari tahun sebelumnya.

Ketua DPRD Pasbar, Erianto menyampaikan agar nagari dan Bamus mengusulkan kebutuhan dari masing-masing nagari yang nantinya disaring dan difinalisasi di tingkat Kabupaten Pasaman Barat untuk menjadi pembangunan prioritas.  “Usulan yang telah diusulkan melalui Pemda Pasbar atau pokok pikiran anggota DPRD dan ini akan kami kawal dengan baik sehingga tidak keluar dari usulan masyarakat yang telah diusulkan. Kepada Bappelitbangda untuk membuatkan menu yang dapat dianggarkan di ke­giatan keagamaan agar ke­giatan keagamaan di Pasbar dapat dipersamakan dan dapat dicapai keberhasilannya,” ucap E­rianto.

Ia juga meminta untuk membagi skala prioritas pembangunan di 9 (sembilan) nagari yang ada di Kecamatan Luhak Nan Duo. Dibagi dengan rata untuk masing-masing nagari agar tidak ada daerah yang tidak disentuh pemba­ngu­nan.

Sementara itu anggota DPRD Pasbar Dedi Lesmana mengucapkan terima kasih terhadap usulan-usulan yang sudah direalisasikan tahun 2023. Ia mengi­ngatkan kepada kecamatan dan nagari capaian harus memiliki catatan aset yang telah dibangun karena memiliki keterkai­tan dari pemeliharaan pembangunan yang sudah ada serta adaya catatan pembangunan pada dae­rah tersebut.

Selain itu, Kabid ESDAIK Bona Fatwa menjelaskan masih terdapat permasalahan pemba­ngu­nan di Pasbar yang harus disinergikan.  “Pertama masih rendahnya SDM, yang mana ditingkat Pro­vinsi Sumatera Barat berada di posisi 16. Kedua ma­sih rendahnya nilai tambah petani disebabkan alih fungsi lahan, harga komo­diti pertanian cendrung ti­dak stabil. Ketiga masih tingginya angka pengangguran berada pada posisi 4 se-Sumbar. Keempat ma­sih tingginya angka kemiskinan no 17 se-Sumbar, dan belum optimalnya tata kelola pemerintah,” jelasnya.  Camat Luhak Nan Duo Sutrisno juga menjelaskan pada Musrenbang kecamatan tersebut terdapat 29 usulan yang telah diinput. (end)

Exit mobile version