Musrenbang harus Jadi Media Interaktif

MUSRENBANG KECAMATAN— Wako Solok Zul Elfian Umar membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Lubuk Sikarah, di Aula Kantor Camat Lubuk Sikarah.

SOLOK, METRO–Pelaksanaan Musrenbang harus menjadi media interaktif bagi segenap stakeholders untuk menetapkan program dan ke­giatan kecamatan serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program/ kegiatan tahun anggaran berikutnya.

Hal tersebut disampaikan Wako Solok Zul Elfian Umar saat membuka Mu­syawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Lubuk Sikarah, di Aula Kantor Camat Lubuk Sikarah.

“Forum ini juga merupakan bentuk komitmen bersama di antara para pemangku kebijakan dae­rah dalam pencapaian pembangunan yang ber­kualitas, efektif, efisien, transparan dan akuntabel,” ujar­nya.

Penyusunan perenca­naan pembangunan daerah, dilakukan oleh peme­rintah daerah bersama para pemangku kepenti­ngan, berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing untuk menghasilkan perencanaan yang par­tisipatif dengan mengintegrasikan rencana pembangunan daerah, dengan kebutuhan masyarakat.

Pelaksanaan Musrenbang diharapkan dapat mencerminkan semangat musyawarah yang bersifat partisipatif dan dialogis, serta ajang yang bersahabat bagi warga masya­rakat dalam menyuarakan aspirasi dan kebutuhannya, serta menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan.

Musrenbang tingkat kecamatan ini adalah lanjutan dari pelaksanaan musrenbang kelurahan. Hasil rekapitulasi dari pe­laksanaan musrenbang kelurahan yang sudah di-input secara online melalui aplikasi E-planing harus menjadi dasar dalam pelaksanaan musrenbang ting­kat kecamatan, sehingga tercipta sinergitas dan sinkronisasi pembangunan mendukung prioritas dae­rah tahun 2025.

Selanjutnya hasil dari Musrenbang tingkat kecamatan ini diharapkan kepada OPD untuk dapat me­ninjau ke lapangan atas usulan yang dipertimbangkan, diakomodir untuk men­jadi bahan kerja dalam forum organisasi perang­kat daerah (OPD) yang kemudian akan ditetapkan pada musrenbang RKPD Kota Tahun 2025.

“Kelurahan juga diha­rapkan berperan aktif da­lam men-support data dan dokumen pendukung atas usulannya. Pembangunan fisik harus clean dan clear terutama masalah lahan,” tegas Wako.

Memasuki dinamika pembangunan yang cukup kompleks sebagai dampak dari globalisasi, permasalahan pembangunan saat ini juga semakin rumit. Di samping memenuhi kebutuhan pembangunan dari aspirasi lokal di daerah, pemerintah daerah juga dihadapkan dengan target pembangunan SDGs. Hal ini menjadi tantangan ter­sendiri bagi Kota Solok untuk lebih berinovasi dan menyusun skala prioritas untuk meningkatkan kinerja Pembangunan.

Wako mengingatkan beberapa strategi yang perlu dicermati dalam rang­ka mendongkrak pembangunan daerah adalah melalui pengembangan perekonomian daerah, mem­bangun sektor-sektor unggul, serta mengoptimalkan sumberdaya lokal.

Untuk itu diperlukan pemikiran dan pemahaman yang positif dalam membangun konsep dan strategi pembangunan secara lebih terarah, terpadu, serta bersinergi antar sektor.

Melalui Musrenbang Kecamatan dapat diinventarisir dan dirumuskan permasalahan-permasalahan pembangunan, sekaligus alternatif-alternatif pemecahan masalah berupa program atau kegiatan yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi dan menjawab permasalahan men­desak di tahun 2025.

“Kami sangat mengharapkan program/ kegiatan tersebut yang dapat memberdayakan/ membangkitkan partisipasi ma­syarakat, penanggulangan kemiskinan, membuka ke­sempatan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat perlu menjadi perhatian bersama,” jelas Wako. (vko)

Exit mobile version