PADANG PANJANG, METRO–Memasuki masa tenang, Pemerintah Kota gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 di Kota Padang Panjang. Rapat berlangsung di Hall Lantai III Balai Kota, Senin (12/2) dipimpin Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si dihadiri Forkopimda, kepala OPD, camat dan lurah. Serta ketua Bawaslu, KPU, perwakilan PLN serta FKUB Padang Panjang.
Pj. Wako Sonny menyampaikan, memasuki masa tenang ini perlu dipastikan pemilu di Padang Panjang benar-benar tenang dan tidak ditemukannya pelanggaran. Begitu juga dengan persiapan saat hari H Pemilu.
Sejauh ini semua tahapan pelaksanaan yang dilaksanakan KPU dan Bawaslu sudah berjalan sangat baik, lancar, tertib dan aman. Ini tidak terlepas juga dari dukungan Forkopimda dan pihak lainnya.
“Pada 11 Februari kemarin, Pemko dan pihak terkait lainnya sudah menertibkan semua alat peraga kampanye (APK). Semoga pada dimasa tenang ini tidak kita temukan pelanggaran sampai hari H pelaksanaan Pemilu nanti,” ujarnya.
Selain itu Sonny juga mengingatkan agar para ASN dan THL untuk menjaga netralitas. “Netral itu harga mati, jangan ada yang ikut melanggar. Vahkan THL sekalipun tidak boleh,” tegasnya.
Ditambahkan Sonny, partisipasi pemilih di Padang Panjang ini memiliki target 81,5 persen. Target ini kalau bisa tercapai bahkan melebihi. Pada 2019 partisipasi pemilih Padang Panjang sangat bagus.
“Untuk itu saya mengimbau kepada semua pihak untuk mengajak masyarakat menggunakan haknya pada 14 Februari 2024. Satu suara sangat menentukan. Jadi mari sama-sama kita datang ke TPS,” imbaunya.
Sementara itu Ketua KPU Padang Panjang, Puliandri menyampaikan, hingga saat ini tahapan demi tahapan yang telah dilakukan KPU hingga masa tenang ini sudah mendekati sempurna. Jumlah TPS yang ada di Padang Panjang 196 lokasi, termasuk salah satunya berada di Rutan Kelas IIB.
“Selain itu, untuk KPPS juga sudah dilantik. Mereka juga telah mengikuti bimtek sebanyak tiga kali. Saat enghitungan suara nanti, KPPS akan menghitung dengan aplikasi Sirekap,” terangnya.
Untuk logistik pemilu, tambahnya, sudah 100 persen. Kotak suara lima per TPS dan empat buah bilik suara yang akan didistribusikan pada 13 Februari. Akan diangkut dengan empat truk. Dua truk untuk di Kecamatan Padang Panjang Barat dan dua truk di Padang Panjang Timur.
“Sistem untuk mengantarkan logistik ini nanti akan dimulai dari gudang KPU langsung ke TPS. Usai pemilihan akan dibawa dari TPS langsung ke gudang KPU,” terangnya.
Ditambahkannya, para pemilih nantinya datang ke TPS membawa C Pemberitahuan dan KTP elektronik. Bagi yang pindah memilih harus membawa form A dan KTP El. Begitu juga dengan yang belum terdaftar namun KTP Padang Panjang silahkan datangi TPS terdekat.
KPU meminta kepada Pemko untuk menyiapkan armada dan tim kesehatan di tiap TPS untuk jaga-jaga jikalau ada yang sakit dan sebagainya.
Sementara Ketua Bawaslu. Padang Panjang, Hidayatul Fajri, SIP menyampaikan, tahapan demi tahapan pemilu ini, pihaknya juga telah melakukan pengawasan mendekati sempurna. Bawaslu telah melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi proses pemilu. Dibuktikan dengan telah diluncurkannya Kampung Partisipatif di tiga tempat di Padang Panjang.
“Kami mengajak para pemilih agar datangi TPS pada 14 Februari nanti. Gunakan hak suaranya, karena satu suara sangat menentukan nasib bangsa ini,” ajaknya. (rmd)