Januari, Tiga Daerah Tertinggi Kasus DBD, Kabupaten/KotaDiimbau Gencar Edukasi Warga

PADANG, METRO – Dinas Kesehatan Sumbar mengimbau agar sosialiasi terhadap pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat lebih ditingkatkan di kabupaten/kota. Sebab saat ini terjadi peningkatan kasus DBD di Sumbar.
“Sosialiasi ke masyarakat untuk meningkatkan budaya hidup bersih perlu ditingkatkan. Dinkes kabupaten/kota harus lebih genjar lagi memberikan edukasi untuk setiap masyarakat peduli dengan kebersihan lingkungan sekitarnya,” sebut Kepala Dinkes Sumbar, Merry Yuliesday, Kamis (14/2).
Dikatakannya, pemberantasan perkembangan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab DBD tersebut dapat dilakukan di setiap lingkungan. Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus maksimal terlaksana. Sebab ini cara pencegahan sejak dini, selain dari fogging yang dilakukan untuk membasmi nyamuk dewasa.
“Bagaimana masyarakat dapat membersihkan tempat penampungan air secara berkala. Setiap rumah perlu ada Jumantik (Juru Pemantau Jentik). PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD ini,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumbar, jumlah kasus DBD di Sumbar selama Januari mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Dimana tercatat ada 256 kasus yang terjadi, dan 1 diantaranya menyebabkan korban meninggal dunia. Sementara pada Desember 2018 terjadi 189 kasus DBD.
“Ada tiga daerah tertinggi kasus DBD selama Januari kemarin, Kota Padang ada 58 orang, Pasaman Barat 33 kasus, dan Tanahdatar 24 kasus. Kita berharap pada Februari ini terjadi penurunan. Masyarakat bisa lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan sekitar,” terangnya.
Sementara hingga 12 Februari, Kota Padang masih berada diurutan teratas kasus DBD, dimana 12 kasus, Pariaman 9 kasus, Kabupaten Solok 8 kasus, sementara Pasaman Barat saat ini terjadi 7 kasus, dan Tanahdatar terjadi 3 kasus.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan lingkungan yang bersih, tentunya tempat nyamuk berkembang biak bisa dibasmi. Jika telah ada gejala terjangkit DBD, diharapkan masyarakat dengan cepat bertindak dan melakukan pencegahan.
“Segera ke dokter, dan lakukan pemeriksaan. Budaya hidup bersih perlu ditingkatkan, sebab dengan lingkungan yang bersih, perkembangan jentik nyamuk bisa dicegah, sehingga resiko tertular DBD ini bisa dihindari,” pungkasnya. (fan)

Exit mobile version