Tim Auditor, tambah Hendra, dibagi menjadi dua tim yang akan berkantor di sekolah-sekolah selama pemeriksaan berlangsung.
“Kita minta kerja sama kepala sekolah untuk menyiapkan dan serahkan dokumen yang minta auditor. Seperti RKAS, SPJ, rekening koran, perjalanan dinas, buku pajak,” katanya.
Hendra berharap tidak ada lagi temuan yang berulang seperti tahun sebelumya. Contohnya, ketermbatan bayar pajak, administrasi belum lengkap dan aset yang belum tertib. “Apabila ada temuan kelebihan bayar, diminta setor ke kas daerah dan kesalahan administrasi untuk dilengkapi,” kata Hendra.
Diketahui pada November-Desember 2023 yang lalu, Inspektorat telah melakukan pembinaan pengelolaan BOS kepada 520 SD dan 60 SMP. Tujuannya untuk pendampingan dan konsultasi pada pemgelola BOS untuk lebih akuntabel dan transparan. Sebagai tindak lanjut, maka awal tahun ini Inspektorat melakukan audit BOS untuk menjamin kualitas tata kelola BOS di Padangpariaman.(efa)
