Dua Nagari Terisolir Memiriskan, Jalan SD Negeri 19 hanya Jalan Air

PDG.PARIAMAN, METRO – Wali Nagari Paritmalintang H Syamsuardi menyatakan, meski dua Korong di Kenagarian Paritmalintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman berada di depan kantor bupati Padangpariaman, namun ke dua Nagari Hilalang Gadang dan Padang Toboh hingga kini masih terisolir. Bahkan jalan menuju SD Negeri 19 Enam Lingkung hanya sebuah jalan air.
Memiriskan hati katanya, Kantor Bupati Padangpariaman berdiri megah semenjak tahun 2012 di depan ke dua Korong tersebut. Ditambah lagi jalan lingkar juga telah ada. Namun, jalan lingkar tersebut kapan mau diaspal sampai sekarang tidak kunjung terujut. Melihat kondisi demikian hampir semua masyarakat Kenagarian menyesalkan hal demikian.
Kenapa tidak katanya, Nagari Paritmalintang adalah lokasi Ibukota Kabupaten Padangpariaman dan masyarakat dan pihak nagari dengan suka rela menyerahkan tanahnya, namun sampai sekarang tidak kunjung ada perubahan. Padahal, dahulu saat akan dibangun pusat perkatoran ini akan dibangun juga Kenagarian ini dari semua lini salah satu akses jalan.
“Jadi, kita sangat menyesalkan pihak-pihak terkait di lingkungan Pemkab Padangpariaman. Apalagi sepanjang tahun 2019 ini tidak satupun dana APBD Padangpariaman yang dipergunakan untuk pembangunan dalam nagari saya. Ini sangat tidak ada keadilan untuk pembangunan di kampung halaman saya,” kata Walinagari Paritmalintang H Syamsuardi, kemarin.
Katanya, mulai dari tahun 2018 tidak ada satupun ada peningkatan pengaspalan jalan di Kenagarian Paritmalintang. Bahkan jalan menuju SD Negeri 19 ini pada tahun 2018 akan dibenahi jalan, namun sampai sekarang tidak kunjung ada. Bahkan tahun 2019 kabarnya telah masuk dalam APBD 2019 untuk pengaspalan jalan ditengah jalan tidak ada lagi dananya.
Pada hal katanya, Pemkab Padangpariaman telah berjanji akan melakukan perbaikan dan pengaspalan jalan tersebut dan disetujui surat permohonannya oleh Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni. Namun, sayang seribu saya jalan-jalan di Kenagarian Paritmalintang tidak satupun yang ada peningkatan, meski ada itu zaman almarhum anggota DPRD Padangpariaman Desril Yani Pasha.
“Pascatidak ada lagi anggota DPRD Padangpariaman di nagarinya tidak ada lagi pembangunan di Kenagarian Paritmalintang. Jadi saya sangat mempertanyakan, siapa yang bertanggung jawab dalam persoalan ini. Saya telah berulang kali melakukan pertemuan dengan para anggota DPRD dan Bupati Padangpariaman, tapi kenyataan tidak juga kesampaikan keluhan ini,” ungkapnya.
Maka itu kata Syamsuardi, ia akan membuat surat kepada Gubernur Sumatra Barat dan diteruskan kepada Presiden Repoblik Indonesia tentang pembangunan di Kenagarian Paritmalintang yang tidak berjalan dengan baik, meski berada di kawasan Ibukota Kabupaten Padangpariaman.
“Saya sangat berharap ada perhatian dari Gubernur Sumatra Barat dan Presiden keluhan saya ini,” ungkapnya.
Terpisah, Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan, akan menyampaikan persoalan ini kepada Bupati Padangpariaman.
”Sekarang semua aspirasi Walinagari Paritmalintang bersama masyarakat ini akan saya tampung. Kita juga berharap ada solusi terbaik saat saya menyampaikan kepada Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni nantinya,” tandasnya. (efa)

Exit mobile version