SOLOK, METRO – Merubah paradigma masyarakat terhadap perpustakaan sebagai tempat penyimpanan buku, perlu dilakukan. Tetapi jauh dari itu perpustakaan berperan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan kunci kemajuan peradaban.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok Yul Abrar, dalam rapat koordinasi Buku Bergilir (Bulir) tahun 2019 di Aula pertemuan Kantor Dinas Perpustakaan mengatakan, keberadaan perpustakaan membawa banyak manfaat. Perpustakaan berperan sejalan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
“Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat dan pusat kebudayaan. Perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki,” jelas Yul Abrar.
Ia menambahkan, perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat. Perpustakaan dirancang lebih berdaya guna bagi masyarakat.
Tujuan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial lanjutnya bertujuan untuk memperkuat peran dan fungsi perpustakaan itu sendiri. Agar tidak hanya sekedar tempat penyimpanan dan peminjaman buku, tetapi menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan pemberdayaan masyarakat.
Yul Abrar mengimbau kepada masyarakat akan pentingnya peran perpustakaan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara ini. Maka membaca merupakan pokok dasar untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
“Membaca perlu ditanamkan sejak dini, mulai dari SD sampai tingkat SMA, dan ayat Alquran pertama Allah turunkan adalah perintah membaca. Maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang melaksanakan tupoksi urusan perpustakaan agar berkoordinasi dengan seluruh OPD, kecamatan dan kelurahan untuk menyediakan ruangan untuk membaca,” tukasnya.
Salah satu untuk menggerakkan budaya membaca terang Yul Abrar, adalah dengan meningkatkan kegemaran membaca masyarakat melalui Bulir. Sebagai bentuk penyediaan bahan bacaan kepada masyarakat kota Solok, dengan tujuan meningkatkan minat baca masyarakat Kota Solok, sehingga terwujud Kota Solok sebagai kota literasi. (vko)