Anggaran Minim, Disnakerin Maksimalkan Kerja Sama

PAYAKUMBUH, METRO – Berkurangnya paket pelatihan yang bisa dilaksanakan pada 2019 ini membuat Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Payakumbuh berupaya untuk lebih memaksimalkan kerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) yang terdapat di beberapa daerah di Indonesia.
Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja dan Perindustrian Disnakerin Kota Payakumbuh, Dewi Novita menyebut, minimnya anggaran yang dimiliki membuat pihaknya hanya bisa melaksanakan empat pelatihan untuk 2019 ini, jumlah itu menurun drastis dibandingkan tahun lalu, di mana Disnakerin Payakumbuh bisa melaksanakan sebanyak sembilan paket pelatihan.
”Empat paket pelatihan yang ada untuk tahun ini adalah pelatihan bad cover, menjahit, elektronik, dan magang ke Jepang, itupun anggarannya sangat minim, yaitu Rp300 juta. Karena itu, beberapa pelatihan yang tahun lalu ada sekarang tidak ada lagi,” ujar kata Dewi Novita.
Selain paket pelatihan yang mengalami penurunan, jumlah peserta untuk masing-masing paket pelatihan juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
”Untuk magang ke Jepang dianggarkan 25 orang. Sedangkan untuk bad cover sekarang hanya 16 orang, dulu 20. Menjahit dulu 50 sekarang 16 orang, dan eletronik yang dulu 20 sekarang juga menjadi 16,” tandasnya.
Terbatas anggaran yang tersedia, kata Dewi, membuat Disnakerin Kota Payakumbuh harus lebih aktif lagi dalam menjalin komuniasi dengan beberapa BBPLK yang terdapat di Indonesia.
”Untuk ikut pelatihan di BBPLK ini gratis dan semua biaya ditanggung oleh Kementerian Tenaga Kerja melalui Balai Besar. Karena itu, Disnakerin Payakumbuh terus berupaya mencari informasi terkait pelaksanaan pelatihan yang akan dilaksanakan di BBPLK nantinya,” katanya.
Lebih lanjut, Dewi menerangkan, dari lima BBPLK yang terdapat di Indonesia, tahun lalu Disnakerin Payakumbuh hanya menargetkan untuk mengirimkan 10 pencari kerja untuk masing-masing BBPLK. Namun tahun ini, jumlah tersebut akan ditingkatkan.
”Sampai hari ini (Selasa, 12/2) kami sudah mengirimkan 36 peserta untuk mendapatkan pelatihan di dua BBPLK. Pertama ke BBPLK Bandung sebanyak 20 peserta dan BBPLK Semarang sebanyak 16 peserta,” katanya. (us)

Exit mobile version