Survei Polstra: Jika Pilpres Hari Ini, Pasangan Anis-Muhaimin Raih 47,8 Persen Suara di Padang

Yovaldi Riki, Direktur eksekutif Polstra Research and Consulting

PADANG, METRO–Direktur eksekutif Polstra Research and Consulting Yovaldi Riki mengatakan, pihaknya melakukan survei bertajuk “Dinamika Elektoral Kota Padang Masa Awal Kampanye Pemilu tahun 2024”.

Survei tersebut dilakukan secara tatap muka dengan jumlah sampel 820 responden yang dilaksanakan pada rentang tanggal 8 hingga 13 Desember 2023.

Ia menyebutkan, hasil survei untuk elektabilitas pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres), surveyor menanyakan jika pemilihan langsung Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan hari ini siapa yang bapak ibuk pilih.

“Mayoritas pemilih Kota Padang yaitu sebesar 47,8 persen memilih pasangan Anis-Muhaimin disusul pasangan Prabowo-Gibran 23,7 persen dan Ganjar Mahfud 2,9 persen,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (4/1).

Yovaldi Riki melanjutkan, pihaknya juga menemukan split ticket voting, ini merupakan kondisi dimana dukungan terhadap capres dan cawapres tidak linear dengan pilihan terhadap partai politik.

“Dalam survei ini kami menemukan kecenderungan split ticket voting yang cukup tinggi di Kota Padang. Terutama pada dukungan Prabowo-Gibran dimana mayoritas pemilih partai politik pendukung Prabowo-Gibran cenderung memilih pasangan Anies-Muhaimin. hanya pemilik Gerindra yang masih dominan sulit mendukung Prabowo Gibran,” kata dia.

“Analisa kami tampaknya soliditas parpol pendukung Prabowo-Gibran di Kota Padang hanya “diatas kertas”, ada kecenderungan mesin parpol lainnya tidak bergerak selain mesin parpol Gerindra. Kondisi ini sama terlihat pada parpol pendukung Ganjar-Mahfud hanya pemilih PDIP Perjuangan yang solid mendukung Ganjar-Mahfud pemilihan Hanura dan PPP juga tampak dominan mendukung Anis-Muhaimin,” sambungnya.

Yovaldi Riki menjelaskan, dari 820 sampel tersebut, terdapat margin of error 3,4 persen dengan level of confidence 95 persen.

Menurutnya, penarikan sampel tersebut menggunakan metode multistage random sampling di mana responden dipilih secara proporsional tersebar di 11 Kecamatan di Kota Padang.

Dalam survei ini responden merupakan Warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah dalam menjaga kualitas penelitian survei kami melakukan quality control dengan metode spotchecker sebanyak 20 persen dari total responden dan phonechecker sebanyak 60 persen dari total responden.

“Dimana responden yang sudah diwawancara oleh numerator atau surveyor didatangi kembali dan sebagian besarnya ditelepon kembali.

Guna memastikan sampling tersebar secara proporsional dan mendekati realitas sehingga temuan survei memenuhi aspek keterwakilan, kami melakukan validitas sampel dengan cara membandingkan sampling yang sudah kami lakukan dengan data populasi kota Padang berdasarkan Badan Pusat statistik atau BPS,” ujarnya.

Sementara itu, untuk elektabilitas partai politik peserta pemilu tahun 2024 di Kota Padang, Partai Gerindra adalah partai dominan dipilih oleh masyarakat Kota Padang yaitu 17,2 persen, disusul PKS 12,9 persen, Nasdem 8,2 persen pan 5,9 persen , Demokrat 4,9 persen, Golkar 3 persen dan partai lainnya di bawah 2 persen.

Rivaldi menambahkan pihaknya melihat ada pergeseran pilihan partai politik di Kota Padang pada pemilu 2019 menjelang pemilu 2004 di mana 12,7% dari total pemilih partai Gerindra pada pemilu 2019 berpindah partai memilih Nasdem dan 10,2% pemilih partai Gerindra pada pemilu 2019 berpindah memilih PKS menjelang pemilu tahun 2004 besar kemungkinan kondisi ini diakibatkan oleh pengaruh dukungan partai politik terhadap pasangan capres dan cawapres pemilu tahun 2024. (rom)

Exit mobile version