Yovaldi Riki menjelaskan, dari 820 sampel tersebut, terdapat margin of error 3,4 persen dengan level of confidence 95 persen.
Menurutnya, penarikan sampel tersebut menggunakan metode multistage random sampling di mana responden dipilih secara proporsional tersebar di 11 Kecamatan di Kota Padang.
Dalam survei ini responden merupakan Warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah dalam menjaga kualitas penelitian survei kami melakukan quality control dengan metode spotchecker sebanyak 20 persen dari total responden dan phonechecker sebanyak 60 persen dari total responden.
“Dimana responden yang sudah diwawancara oleh numerator atau surveyor didatangi kembali dan sebagian besarnya ditelepon kembali.
Guna memastikan sampling tersebar secara proporsional dan mendekati realitas sehingga temuan survei memenuhi aspek keterwakilan, kami melakukan validitas sampel dengan cara membandingkan sampling yang sudah kami lakukan dengan data populasi kota Padang berdasarkan Badan Pusat statistik atau BPS,” ujarnya.
Sementara itu, untuk elektabilitas partai politik peserta pemilu tahun 2024 di Kota Padang, Partai Gerindra adalah partai dominan dipilih oleh masyarakat Kota Padang yaitu 17,2 persen, disusul PKS 12,9 persen, Nasdem 8,2 persen pan 5,9 persen , Demokrat 4,9 persen, Golkar 3 persen dan partai lainnya di bawah 2 persen.
Rivaldi menambahkan pihaknya melihat ada pergeseran pilihan partai politik di Kota Padang pada pemilu 2019 menjelang pemilu 2004 di mana 12,7% dari total pemilih partai Gerindra pada pemilu 2019 berpindah partai memilih Nasdem dan 10,2% pemilih partai Gerindra pada pemilu 2019 berpindah memilih PKS menjelang pemilu tahun 2004 besar kemungkinan kondisi ini diakibatkan oleh pengaruh dukungan partai politik terhadap pasangan capres dan cawapres pemilu tahun 2024. (rom)