Masyarakat Diiimbau Waspada, Pesan WA Mengatasnamakan Gubernur Kembali Marak

CATUT NAMA GUBERNUR— Inilah bentuk pesan aplikasi chat Whatsapp (WA) yang mencatut nama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, kembali marak.

PADANG, METRO–Pesan aplikasi chat Whats­app (WA) yang men­catut nama Gubernur Su­matera Barat, Mahyeldi, kembali marak. Kali ini modusnya menjanjikan bantuan dana hibah untuk pembangunan atau re­novasi tempat ibadah, se­kolah hingga kelompok tani. Menurut keterangan Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah, Minggu (31/12) sejumlah masya­rakat mengaku telah me­nerima pesan WA dari nomor tak dikenal yang me­ngaku Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi.

“Saya Buya Mahyeldi bapak,” begitu isi pesan dari nomor 0895397336050, kepada salah seorang warga bernama Wardi.

“Salam hormat dan takzim. Jika ditempat bapak ada pembangunan/re­no­vasi lembaga seperti mas­jid/musholla, sekolah TK/PAUD dan organisasi/Kelompok tani. Bapak Ketua Wardi segera konfirmasi saya, akan saya ajukan dana hibah dari kan­tor,”lanjut isi pesan tersebut, ungkap Siti Aisyah.

Pesan serupa juga diterima oleh warga bernama Jurnaini dari nomor yang sama.

Foto profil nomor kontak tersebut menggunakan foto Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi yang di­dampingi Ummi Harneli. Dalam foto tersebut Buya Mahyeldi mengenakan baju tradisional warna hitam, dengan peci, sedangkan umi mengenakan baju dan songket warna merah.

Kejadian serupa sebe­lumnya juga sudah pernah terjadi pada medio November lalu. saat itu modus­nya berupa penggalangan da­na pembangunan pondok pesantren.

Siti Aisyah menyebut nomor tersebut bukan nomor hp Gubernur. Menurut Siti Aisyah ini jelas penipuan atau ada maksud lain se­perti membuat kegaduhan.

Menyikapi hal itu, Siti Aisyah menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melayani pesan WA terutama dari nomor baru yang tidak dikenal, apalagi yang mengatasnamakan gubernur.

“Cermati isi dan berhati-hati kalau ada keraguan dapat menghubungi Diskominfo atau dinas terkait sesuai substansi yang disampaikan. Misalnya kalau memang menjanjikan bantuan musholla, maka hubungi Biro Kesra,” ujar Siti Aisyah. “Yang paling penting jangan pernah me­ngirimkan uang untuk apa­pun namanya, termasuk juga mendownload aplikasi dan link dari nomor yang tidak dikenal,”lanjut Siti Aisyah.(fan)

Exit mobile version