AGAM, METRO – Bupati Agam melalui Kepala Kesbangpol, Yunilson, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) bijak menggunakan media sosial (Medsos), menjelang Pesta Demokrasi 17 April 2019. Karena Medsos bisa menyeret ASN terlibat ke dalam politik praktis. Sementara, ASN dilarang berpolitik.
Hal tersebut ditegaskan Yunilson saat mengambil Apel pagi, Selasa (12/2) di halaman kantor bupati setempat. Ia berharap, seluruh ASN di Kabupaten Agam, semakin dewasa dalam memanfaatkan teknologi.Karena saat sekarang ini bisa jadi jarimu harimaumu yang akan menerkammu itu lah yang terjadi saat sekarang ini.
“Jadi jangan sampai salah menggunakan teknologi disaat sekarang ini. Untuk itu saya harap ASN sentitif dalam berbagai hal,baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Jangan kita yang memprovokasi atau penyebar hoax. Sebaliknya kita harus sebagai juri kunci informasi yang bisa memberikan pengalaman ilmu,” ujar Yunilson.
Misalnya, bagaimana berurusan surat menunyurat atau ada edara barau atau perda baru yang dilahirkan pemerintah,maka hal itu lah yang harus kita kembangkan agar agam ini terbeas dari isu-isu atau info hoax yang akan memberikan padangan yang tidak baik.
Apalagi kita sebagai aparatur negara dituntut mampu bekerja dengan maksimal dan profesional. “Tentu menjaga privasi merupakan salah satu bagian dari profesionalitas. Jadilah ASN yang mampu mencerminkan sikap yang baik,” tegas Yunilson.
Yunilson menambahkan, seluruh ASN tidak terlibat dalam politik praktis. “Apalagi menjelang Pemilu. Kita memang memiliki hak memilih, namun sebaiknya digunakan di bilik suara saja. Jangan sampai terlibat apalagi sampai memposting foto dukungan pada calon baik presiden, maupun legislatif,” jelas Yunilson.
Bukan itu saja, pihaknya juga meminta agar ASN tidak memposting hal-hal yang berbau politik di media sosial. “Tentu kita semua menginginkan Pemilu yang aman, damai dan terkendali. Untuk itu, tahan diri, jaga daerah kita agar tetap kondusif,” imbau Yunilson. (pry)