Bupati Agam, Dr. Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, meresmikan secara simbolis 8 unit gedung baru dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Agam. Peresmian 8 gedung tersebut dipusatkan di kantor Camat Kamang Magek Pakan Kamis, Tilatang Kamang, Senin (11/2). Dalam peresmian itu dihadiri Sekretaris Daerah Martias Wanto Forkopimda, Anggota DPRD, Staf Ahli, Asisten dan Kepala OPD dan tamu undangan lainnya.
Sekda Agam Drs.H.Martias Wanto yang juga panitia peresmian gedung pemerintahan tersebut menuturkan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan untuk menindaklanjuti Pembangunan Kabupaten Agam sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2016-2021. Yakni, ”Terwujudnya Kabupaten Agam yang Berkeadilan Inovatif, Sejahtera, Agamais dan Beradat Menuju Agam Mandiri, Berprestasi yang Madani.
Kemudian, untuk mewujudkan tata pola dan arahan pembangunan Kabupaten Agam ke depan, yang terintegrasi dan terinterkoneksi maka diperlukan ketersedian sarana dan prasarana penunjang aktifitas pemerintahan demi terwujudnya visi-misi Agam ini.
”Untuk mensingkronkan konsep yang telah tertuang dalam tersebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2016-2021, maka Pemerintah Kabupaten Agam makin concern untuk membenahi sarana dan prasarana publik yang secara langsung ataupun tidak langsung yang semata-mata bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Agam pada umumuny dan pengguna layanan pada khususnya,” jelas sekda.
Secara aplikatif pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Agam telah melaksanakan pembangunan gedung kantor dan sarana publik yang terdiri 13 bangunan yakni, 1 gedung dinas, 3 kantor camat, 2 Puskesmas 3 Pustu, 2 gedung unit Pelaksanan Teknis, 1 Masjid dan 1 Gedung OK RSUD. Setidaknya dana yang dialokasikan untuk pembangunan dengan besaran Anggaran Rp20.340.625.000.
Dilanjutkan pada tahun 2017 dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp31.132. 251.368. Pemerintah Kabupaten Agam telah membangun 11 gedung/fasilitas publik yang terdiri dari gedung Dinas Kesehatan, gedung Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, gedung Dinas Pertanian, gedung rawat inap RSUD Lubuk Basung, kantor Camat Lubuk Basung, kantor Camat Tanjung Raya, kantor Camat Palupuah, Puskesmas Matur, Puskesmas Biaro, Puskesmas Baso dan Pasar Matur.
Dijelaskan Sekda, melanjutkan untuk tahun 2019 Pemkab telah membangun 6 gedung /fasilitas publik yang terdiri dari, gedung Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindung Anak dengan biaya Rp3.225.855.657. Kemudian kantor Camat Tilatang Kamang dengan biaya Rp2.394.257.000.
Kemudian kantor Camat Kamang Magek dengan biaya Rp2.404.741.000. Selanjutnya, kantor Camat Matur dengan biaya Rp2.450.340.000 dan Puskesmas Palembayan dengan biaya Rp2.999.997.000 dan terakhir Puskesmas Magek dengan biaya Rp3.160.755.9111.
”Selain 6 fasilitas tersebut terdapat satu gedung yang dibangun pada tahun 2018 dan bersumberkan dari Alokasi Dana Desa yaitu Aula Pertemuan Nagari Koto Tangah,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan ini sangat sederhana namun hekdaknya tidak mengurangi arti dari pembangunan. Melalui peresmian ini dihrapkan pelayanan kepada masyarakat akan terus semakin baik, kemudian apratur terus meningkat pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri mengatakan, jika dihitung semenjak tahun 2015 secara kuantitatif pembangunan yang telah dilaksanakan di Agam berjalan dengan aman dan lancar sangat baik. Dimana tahun sebelumnya kita masih sibuk dengan pembenahan jalan-jalan di wilayah Agam ini,makanya tahun 2016 ini kita baru bisa fokus pada tahap pembangunan gedung pemerintahan.
”Ada tiga alasan yang memperkuat saya untuk membangun gedung-gedung perkantoran yang ada di Agam ini. Pertama, urusan membantu Allah dalam mengijabah doa umat. Dimana doa masyarakat untuk mendapatkan tempat dan fasilitas untuk berurusan disetiap perkantoran yang ada di Agam bisa berjalan dengan lancar dan aman serta kondisi lingkungan yang bersih dan asri,” sebut Bupati Indra Catri.
Dimana masyarakat yang akan berobat disetiap puskesmas yang sudah kita bangun ini sudah bisa mendapatkan fasilitas yang sama dengan RSUD yang ada di Lubuk Basung.Baik Fasilitas ruangan maupun alat medis. Sehingga masyarakat bisa merasa betah dan nyaman saat berobat.
” Yang kedua, untuk mengangkat marawah para pegawai Agam ini. Dimana kita menginginkan pandangan masyarakat terhadap ASN yang bertugas disetiap kantor-kantor Dinas di Agam ini bisa terangkat,.yakni dengan membangun perkantoran yang reperentatif, dan memang layaknya perkantoran,” tuturnya.
Di samping itu, Pemkab juga memperhatikan kebersihan kantor. Jika kantor tersebut terlihat bersih aman dan nyaman serta dipenuhi tanaman yang mendukung otomatis orang yang bekerja dikantor itu mendapat penilian yang postif dari masyarakat yang akan berurusan ke kantor tersebut.
“Bayangkan kalau kantor tempat kita berkerja itu sangat kotor tentu menghabat kreatifitas pegawai itu sendiri. Karena inspirasi tidak akan keluar kalau bekerja di tempat yang kotor dan berbau. Kalau sudah kotor dan berbau tentu tamu malu untuk berkujung ke kantor kita. Maka dari itu perlu kita jaga kebersihan kantor, kalau lingkungan kantor itu bersih akan mengambarkan suasana kantor itu sendiri,” ulas bupati.
Dan yang terakhir, lanjut Indra Catri, yaitu untuk mengangkat marawah nagari dimana dalam pepatah minang, “Kaluak paku kacang balimbiang Tampuruang lenggang lenggokan, Bawo manurun ka Saruaso ,Tanam siriah jo gagangnyo Anak dipangku kamanakan di bimbiang Urang kampuang dipatenggangkan Tenggang nagari jan binaso Tenggang sarato jo adatnyo.”
”Nah hal inilah yang membuat saya sangat terobsesi untuk membangun perkantoran-perkantoran di Agam ini. Sebab banyak manfaat yang terdapat ketika gedung perkantoran tersebut hadir ditengah-tengah masyarakat, apalagi di lokasi wisata tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” lugas bupati.
Hal yang mendasarinya ketika sebuah gedung perkantoran tersebut terlihat bersih dan aman maka ini akan mengundang kedatangan wisatawan kususnya perkantoran yang ada di lokasi wisata. Apalagi saat sekarang ini kaum muda yang suka mempublikasikan lokasi-lokasi wisata yang bagus.tentu akan membawa dampak yang baik bagi perkembangan ekonomi.
”Terakhir saya berpesan kepada seluruh masyarakat dan ASN agar selalu menjaga keutuhan gedung perkantoran yang baru dibangun ini.benahi lokasi yang ada,apakah akan ditanam dengan buah-buahan atau bunga-bungaan, tentu yang akan merancang ASN dan masyarakat sekitar. Kemudian mari kita hadirkan kunjungan wisata ini satu juta pertahun, sebab kalau hal ini bisa tercapai, bisa dibayankan berapa pemasukan bagi daerah kita ini. Ketika pemasukan APBD kita terus merangkak naik tentu pembangunan akan berjalan lancar di seluruh nagari yang ada di Agam,” pungkas bupati. (pry)