Bundo Kandung Kota Solok dikukuhkan pada Sabtu (9/2) di Aula SMK N 1 Kota Solok. Pengukuhan langsung dilakukan Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Prof Puti Reno Rauda Taib.
Wakil Wali Kota Solok, Reinier mengatakan, keberadaan Bundo Kanduang bersama kelembagaan adat lainnya sangat penting dalam mempertahankan adat dan budaya yang dimiliki. Dengan adanya sinergitas antara Kerapatan Adat Nagari (KAN), Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan Bundo Kanduang serta unsur lainnya, diharapkan mampu mengayomi masyarakat ditengah derasnya arus modernisasi.
Menurutnya, adat Minangkabau yang bersandikan pada Syara’ perlu dipertahankan ditengah besarnya pengaruh budaya asing, sehingga anak kemenakan terjaga dari perilaku yang kurang baik. Peran lembaga adat sangat disadari oleh Pemko Solok. Tidak salah jika berbagai kegiatan pengembangan dan penguatan kapasitas kelembagaan terus dilakukan.
“Sinergi antara Pemko dan lembaga adat serta Bundo Kanduang menjadi kunci dalam mempertahankan eksistensi adat dan budaya yang memang sudah menjadi jati diri masyarakat Kota Solok selama ini,” ujarnya.
Reinier menjelaskan, dengan pergantian pengurus di tubuh Bundo Kanduang Kota Solok, tidak akan mengurangi peran dan fungsi Bundo Kanduang yang selama ini telah berjalan dengan baik. Dukungan semua pihak tentu sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga eksistensi adat dan budaya.
Pemko Solok lanjutnya, membuka tangan selebar-lebarnya dalam memfasilitasi berbagai program lembaga adat dan Bundo Kanduang dalam mengayomi masyarakat.
Ketua DPD Bundo Kanduang Sumbar, Putri Reno Rauda Taib sangat mengapresiasi peran dan dukungan yang diberikan Pemko Solok terhadap lembaga adat dalam menerapkan nilai-nilai adat dalam kehidupan masyarakat.
“Kita mulai dari komunitas terkecil, yakni keluarga, kaum dan tularkan dalam lingkungan masyarakat. Pengurus lembaga adat dan Bundo Kanduang harus bisa menjadi panutan yang baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat,” jelasnya.
Ketua Bundo Kanduang Kota Solok yang lama, Milda Murniati menyebutkan, pelestarian budaya dan penguatan karakter generasi muda memang menjadi perhatian penting yang selama ini dilakukan lembaga adat dan Bundo Kanduang Kota Solok.
“Ini sangat menjadi perhatian kita dan juga sangat selaras dengan program Pemko Solok, generasi muda harus bangga dengan identitasnya sebagai masyarakat Minang yang kental akan adat dan budaya,” ujarnya.
Ketua Bundo Kanduang Kota Solok yang baru, Sitta Novembra mengaku, siap melanjutkan program yang sudah berjalan baik dibawah kepengurusan sebelumnya. Kendati demikian, pihaknya berharap tetap diberikan masukan agar Bundo Kanduang bisa berjalan lebih baik.
“Mudah-mudahan dengan kepengurusan yang baru, membawa semangat baru dalam melanjutkan perjuangannya pengurus sebelumnya. Mohon dukungan semua pihak, termasuk pengurus lama,” harapnya. (vko)