PADANGPANJANG, METRO – Berjumlah 705 unit kios penampungan Pasar Padangpanjang dibongkar. Pembongkaran kios oleh Pemko Padangpanjang dilakukan seiring proses perpindahan pedagang ke Pasar Pusat Padangpanjang, Minggu (10/2).
Pantauan di lapangan, Minggu siang kemarin, pembongkaran yang dikawal ketat aparat kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan tersebut tampak berjalan lancar. Selain satu unit alat berat eskavator dikerahkan, terlihat sejumlah armada truk sampah mengangkut puing kayu bekas pembongkaran kios-kios di sepanjang deretan toko di Jalan Imam Bonjol.
Kepala Dinas Perdagkop dan UKM, Arpan mengatakan sebelum pembongkaran kios penampungan tersebut, Pemko telah memberikan surat peringatan pengosongan kios penampungan. Sementara itu pembongkaran telah dimulai sejak, Sabtu (9/2).
Dikatakannya, proses pembongkaran terhadap 705 penampungan yang ada tersebut sebelumnya sudah diawali dengan Surat Pemberitahuan (SP) terhadap pedagang. Sedikitnya telah tiga surat dilayangkan ke pedagang untuk mengosongkan penampungan dan menghuni kios baru di bangunan bertingkat Pasar Pusat Padangpanjang.
Lebih lanjut Arpan lagi, SP pertama dan kedua kepada pedagang untuk segera pindah tersebut dilayangkan pada 21 dan 25 Januari lalu. Ke dua SP tersebut ditujukan kepada pedagang pemilik vergunning yang telah selesai mengikuti proses loting.
“Hari ini kita lakukan pembongkaran setelah kemarin dilayangkan pemberitahuan terakhir untuk pengosongan kios penampungan. Hal ini setelah kelompok pedagang pengontrak, selesai diloting dua hari yang lalu dan semuanya harus sudah masuk ke kios dan los di bangunan baru Pasar Pusat,” ujar Arpan.
Meski sebelumnya sejumlah kios penampungan sudah dibongkar pedagang terkait, Arpan menyebutkan hari ini merupakan waktu terakhir pengosongan. Sejak pukul 09.00 WIB, jajaran tim gabungan bersama pedagang telah melakukan pembongkaran kios penampungan di sepanjang Jalan Imam Bonjol.
“Hari ini kami memaksimalkan waktu yang ada untuk mengosongkan dan membongkar kios penampungan. Rencananya awal, Minggu ini, semua bangunan kios penampungan sudah dibongkar. Sehingga akses ke Pasar Pusat Padangpanjang sudah representative,” ucap Arpan.
Arpan mengatakan, sangat mengapresiasi pedagang penghuni kios penampungan yang kooperatif ikut membantu proses pembongkaran. “Alhamdulillah, pedagang juga sangat kooperatif membantu proses pembongkaran. Mudah-mudahan semua terus berjalan hingga pembongkaran semua penampungan tuntas dilakukan,” jelas Arpan.
Sementara itu, salah seorang pedagang yang ditemui di lokasi pembongkaran, Lina (22) mengaku pihaknya telah menerima pemberitahuan harus segera mengosongkan penampungan. Berbeda dengan pedagang lainnya, Lina menyebut dirinya kebingungan karena tidak kebagian tempat di bangunan baru Pasar Pusat.
“Saya dan pedagang lainnya telah diberikan surat pemberitahuan pembongkaran kios akan dilaksanakan hari ini. Memang kami harus ikut aturan. Tapi hingga saat ini, saya belum tahu kapan dan di mana bisa berjualan lagi,” tuturnya yang selama ini berjualan asesoris di penampungan sejak 2 tahun silam.
Pedagang yang hingga saat ini belum mendapatkan tempat di Pasar Pusat, Tentunya akan menjadi perhatian serius Pemko untuk memberikan solusinya. “Kami berharap ada solusi cepat dari pemerintaj buat pedagang yang belum afa kejelasan ini,” harap Lina. (rmd)
Komentar