PADANG, METRO – Pemilu 2019 kacau. Di beberapa lokasi terjadi aksi pembakaran yang dilakukan sekolompok orang tak dikenal. Untuk menindaklanjutinya, prajurit Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II dikerahkan. Setidaknya inilah skenario kegiatan simulasi latihan pengamanan Pemilu 2019 yang dilaksanakan sejak 1 hingga 8 Februari di Mako Lantamnal II Bukik Peti Peti.
Kegiatan ini berdasarkan perintah Panglima TNI dalam rangka menghadapi pemilihan Presiden dan anggota Legislatif di pemilu 2019. Lantamal II menggelar latihan pengamanan untuk menghadapi perkembangan situasi guna mendukung tugas Kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan latihan yang dilaksanakan mulai dari tanggal 1 hingga 8 Februari ini melibatkan seluruh prajurit baik militer maupun PNS di lingkungan Lantamal II. Berbagai macam materi yang terkait dengan pelaksanaan pengamanan pemilu mulai dari Hak Asasi Manusia, Hukum Humaniter, Netralitas TNI dan PNS dilingkungan TNI, peran Bawaslu dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu yang disampaikan langsung oleh Komisioner Bawaslu Provinsi. Sumbar, hingga simulasi penanganan unjuk rasa oleh tim PHH Lantamal II, diberikan kepada seluruh prajurit militer dan PNS Lantamal II sebagai bekal unrtuk menghadapi pelaksanaan pemilu 2019.
Komandan Lantamal II Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, M.Sc, menyampaikan, bahwa kegiatan latihan ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud kesiapan Lantamal II untuk menjaga netralitas dan stabilitas keamanan di wilayah Provinsi Barat guna menyukseskan terselenggaranya Pemilu 2019 yang lancar, aman, dan netral.
“Seluruh prajurit dan PNS Lantamal II, agar seluruh personel menyiapkan diri dan material yang ada untuk menghadapi segala kemungkinan situasi yang bisa berubah dengan cepat,” tegas Agus Suleman.
Selain itu, kita ingin pemilu ini berjalan aman, damai dan badunsanak. Setiap elemen masyarakat akan menyaklurkan hak suara sebagai warga negara yang baik. Jadi untuk itu mari kita jalin rasa persatuan dan kesatuang jelang alek demokrasi ini.
“Dengan latihan ini seluruh personil Lantamal II baik militer maupun PNS dapat memahami tugas dan peran serta larangan-larangan yang tidak boleh dilaksanakan dalam pelaksanaan pemilu 2019 ini sehingga tidak ada pelanggaran yang dilakukan,” sebut Agus Sulaeman.
Selama kegiatan latihan ini Asops Danlantamal II Kolonel Laut (P) Cahya Indra Susilo, S. T., M. M yang bertindak sebagai koordinator latihan menekankan kepada seluruh prajurit yang terlibat, agar memahami dan melaksanakan setiap materi yang dilatihkan sehingga apabila dalam keadaan tertentu seluruh personil sudah mengerti prosedur yang harus dilakukan. (ped)


















