PADANG, METROb – Anggota Seksi wartawan olahraga (SIWO) PWI se Indonesia memberikan apresiasi positif dan mendapat tanggapan meriah, atas paparan Ketua KONI Sumbar Syaiful SH MHum dalam Rakernas SIWO PWI Tahun 2019 di Kota Surabaya, Kamis (7/2). Sehingga, atas keseriusan dalam membenahi olahraga Sumbar secara sungguh-sungguh, Syaiful diganjar peghargaan SIWO PWI Indonesia kategori “KONI Provinsi Terdinamis”.
Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada malam anugrah Golden Award di Gedung Grahadi, Jumat (8/2/2019) di Kota Surabaya. Malam anugrah untuk insan olahraga Tanah Air tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2019
Karena mayoritas peserta Rakernas sependapat dengan penyampaian Ketua KONI Sumbar masa bakti 2016-2021 tersebut, dalam diskusi panel yang dipandu Sekjen SIWO PWI Pusat, serta Akademisi Olahraga Unesa Imantara Sudibyo. Dalam pemaparannya, Ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan bahwa PON adalah pesta olahraga yang menyenangkan. Namun pada PON 2020 Papua, ada semacam ketakutan bagi KONI se Indonesia.
Ketakutan yang dirasakan, dinilai dari sisi keamanan Papua yang belum kondusif, sehingga atlet menjadi kurang nyaman dalam mengikuti PON disana. Di samping itu juga ketidaknyamanan dalam masalah kesehatan, seperti bahaya penyakit malaria yang senantiasa mengancam seluruh kontingen.
Selain itu juga belum tuntasnya masalah akomodasi dan transportasi yang hingga saat sekarang ini masih belum ada kejelasan dari Papua sebagai tuan rumah. Agar kekhawatiran peserta PON bisa diminimalisir, Syaiful melalui Rakernas ini meminta peran pro aktif SIWO melalui pemberitaan yang bersifat positif, memberikan saran dan masukan yang membangun, demi suksesnya penyelenggaraan PON.
“Kesuksesan PON ini juga bergantung pada peranan wartawan olahraga yang tergabung dalam SIWO. Mau pelaksanaan bagus ataupun jelek, tergantung wartawan yang menyampaikan,” ujar Syaiful.
Sekretaris PWI Papua Taufan mengatakan, ketakutan dari KONI tersebut tidaklah terlalu dirisaukan. Karena pada dasarnya kondisi Papua dari segi keamanan, sangat kondusif. Dari segi infrastruktur venues juga Papua sangat siap. Untuk pembangunan Stadion Papua Bangkit telah 90 persen selesai. Disamping itu juga Stadion Aquatik, Hoki, dan lainnya yang dibangun dari dana APBN juga sedang dikebut.
“Hanya wartawan nasional saja yang menggambarkan ketidak kondusifan Papua. Perkelahian antar RT saja bisa dibuat antar suku di pemberitaan media nasional. Keamanan Papua kondusif,” ujar Taufan.
Ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan, penghargaan ini dipersembahkan untuk stakeholder olahraga Ranah Minang. Terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, pengurus cabang olahraga, KONI kabupaten kota, serta Pemprov Sumbar yang senantiasa mendukung KONI.
Hal ini membuktikan, SIWO benar-benar langsung menilai dan mengapresiasi kinerja KONI Sumbar yang telah bekerja dalam membenahi olahraga Sumbar secara keseluruhan, melalui berbagai inovasi yang telah dilakukan.
“Alhamdulillah KONI Sumbar mendapat penghargaan dari SIWO PWI Pusat. Namun demikian, capaian yang telah dilakukan tidak membuat kami merasa besar kepala. Justru semakin melecut motivasi kami bekerja lebih baik untuk olahraga Sumbar,” kata Syaiful. (*/boy)