Kolok Nan Tuo Miliki Potensi Wisata Air Terjun, Pemerintah Desa terus Lengkapi Sapras

SAWAHLUNTO, METRO – Selain dianugerahi suburnya alam untuk pertanian, ternyata Desa Kolok Nan Tuo yang berada di Kecamatan Barangin juga dianugerahi pesona keindahan alam yang luar biasa. Hal ini berpotensi besar untuk dijadikan salah satu objek wisata yang menghasilkan uang.
Salah satunya adalah Air Terjun 7 Tingkat Sikunik Bomben yang terletak di Dusun Malakutan yang dihiasi dengan panorama keindahan alam serta jernihnya air yang mengalir diantara bebatuan besar nan menawan. Bicara Air Terjun 7 Tingkat di desa Kolok Nan Tuo ini, sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pasalnya, beberapa tahun silam lokasi ini juga pernah di ekspose oleh sejumlah media massa, baik cetak maupun online. Namun amat disayangkan, hingga kini masih belum ada tanggapan yang berarti dari pihak pemerintah daerah, khususnya dinas terkait.
Menyikapi hal ini, sejumlah wartawan yang bertugas di Kota Sawahlunto turun ke Desa Kolok Nan Tuo untuk mengunjungi objek wisata air terjun tersebut. Kedatangan rombongan wartawan yang terdiri dari Ketua PWI Sawahlunto Subandi (Singgalang), Ketua DPW Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Sumbar, Amin Pratikno (Warta Andalas), Taufan (Antara) Yosefin (Investigasi) dan Muhammad Haikal (Klik Positif) itu disambut langsung oleh Kepala Desa Kolok Nan Tuo, Supriadi Mukri atau yang kerap disapa Adeks Rossy didampingi pemuda setempat, Rovi dan Jerry.
Menurut Adeks Rossy, wartawan sebagai mitra kerja pemerintah dan masyarakat telah memberikan kontribusi dan apresiasi positif terhadap program pembangunan infrastruktur dan kelengkapan elemen, plus perangkat kegiatan fisik material, mental spritual, pembangunan nonfisik lainnya. Semua ini dalam kerangka pembinaan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan untuk mengaktualisasikan jati dirinya.
Untuk itu, dihadapan rombongan wartawan yang datang, Adeks Rossy menyampaikan ucapan terima kasih atas dorongan serta dukungan dari eluruh insan pers yang bertugas di kota ini, yang selama ini telah banyak memberikan kontribusi untuk desa yang ia pimpin.
Terkait potensi wisata air terjun itu, Adeks Rossy mengatakan bahwa pihaknya tengah berusaha untuk terus membenahi akses jalan menuju lokasi itu. Dikatakannya, dari jalan sepanjang sekitar 1.800 meter menuju air terjun, 100 meter diantaranya sudah dicor beton. Sedangkan sisanya juga akan diselesaikan sehingga diharapkan nantinya akan mempermudah wisatawan yang datang.
“Untuk meneruskan pembangunan jalan ini, kita sudah menganggarkan melalui dana desa (APBDes). Dan untuk jalan berbukit ini, kita juga telah merencanakan untuk membangun sarana dan prasarana (sapras) lainnya yaitu jembatan serta tangga, agar nantinya dapat mempermudah para wisatawan,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Adeks Rossy, juga akan dibangun 2 jembatan lain untuk menghubungkan sebagai jalan lingkar, sehingga lokasi ini akan mudah diakses dari beberapa arah. Menanggapi adanya isue pejabat yang mengatakan enggan berhubungan dengan wartawan karena konon “sedikit-sedikit uang”, Adeks Rossy membantah keras hal itu.
“Saya katakan, kedatangan rombongan wartawan untuk mengekspos potensi wisata di desa kami ini tidak ada embel-embel apa pun. Untuk itu, saya ingatkan kepada para kepala desa agar jangan ragu berhubungan dengan wartawan. Sebab, tidak semuanya harus pakai duit,” tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Subandi. Menurutnya, banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan dan bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADesa).
“Insya Allah kawan-kawan jurnalis Sawahlunto akan tetap mewartakan setiap potensi desa, terutama potensi wisata. Dan saya sangat sependapat, jangan semua diukur dengan uang. Diberi info saja kami sudah senang. Semoga kedepannya kebersamaan seperti ini tetap terjalin dengan baik,” harapnya.
Rencananya, Minggu pekan depan, rombongan ini juga akan kembali melakukan ekspedisi ke Bukit Telletubbies dan Goa Ngalap Bunian di Dusun Guguak Sumbayang, Desa Kolok Nan Tuo. Lokasi yang juga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata ini, juga luput dari perhatian Pemko dan dinas terkait. Pasalnya, telah bertahun-tahun Desa Kolok Nan Tuo menggaungkan agar lokasi ini dijadikan objek wisata. (zek)

Exit mobile version