AGAM,METRO – Kado terindah bagi masyarakat Kecamatan Baso di awal tahun 2019, setelah mengimpikan hampir 30 tahun, akhirnya resmi memiliki dua unit jembatan sekaligus jalan cor sepanjang 50 meter. Jembatan dan jalan itu dibangun dengan total dana sebesar Rp3,4 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2018. Jembatan alternatif yang disebut dengan “Jambatan Hati” ini, terletak di Jorong Sungai Janiah yang menghubungkan antara Nagari Salo dan Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso.
Rasa kegembiraan dan wujud syukurnya, masyarakat setempat melakukan penyembelihan satu ekor sapi untuk dimakan bersama-sama melalui prosesi makan bajamba, usai diresmikan Bupati Agam.
“Sudah lama kita impikan selama puluhan tahun , alhamdulillah akhirnya kita memiliki jembatan yang representatif. Baru di era Bupati Indra Catri dapat terwujud, terima kasih Pak Bupati yang telah membangun jembatan ini,” ujar Tokoh Masyarakat Anas Sutan Bagindo, dalam sambutannya.
Usai acara,ia menyebutkan, sebelum akses jembatan ini dibuat, masyarakat setempat dari Tabek Panjang ke Salo harus melalui jalan sawah dan dua arus sungai dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
“Alhamdulillah, sekarang kita sudah dekat. Oleh sebab itu, kita namakan dengan nama jambatan hati karena kehadiran jembatan ini bukan penghubung secara fisik saja tapi lebih dari itu, hati kita juga dekat,” ujar Anas.
Bupati Agam Dr. Indra Catri juga mengucapkan apresiasi atas sambutan dan dukungan masyarakat Baso khususnya Salo dan Tabek Panjang, karena bersama-sama membantu dalam memudahkan urusan pengerjaan jembatan. “Untuk itu saya berharap tidak sekedar akses penyambung perekonomian masyarakat, tapi adanya jembatan ini bisa menguatkan tali silaturahim antara sesama dalam membangun nagari,” terang Indra.
Dr. Indra Catri menjelaskan, pembangunan infrastruktur khususnya jembatan dan jalan merupakan visi misi Pemkab Agam yang menjadikan prioritas utama. Selain karena menjadi atensi masyarakat, hal ini lantaran jembatan dan jalan merupakan kebutuhan utama dalam memperlancar aktifitas masyarakat.
“Apabila akses jalan lancar, maka aktifitas masyarakat juga akan lancar dan ini akan berimbas pada peningkatan perekonomian,” jelas Indra.
Oleh sebab itu, bupati mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat jembatan tersebut sebagai hasil pembangunan daerah, seraya terus memanjatkan rasa syukur melalui peningkatan ubudiyah kepada Allah SWT.
Masyarakat Antusias
Ratusan masyarakat Kecamatan Baso antusias menyambut peresmian pemakaian jembatan yang menghubungkan Nagari Salo dengan Nagari Tabek Panjang, Minggu (3/1). Sampai berita ini diterbitkan, Bupati Agam Dr.Indra Catri sudah tiba di lokasi untuk membuka secara resmi jembatan kebanggaan masyarakat Baso tersebut.
Pantauan di lapangan, antusias masyarakat sekitar sangat luar biasa, saat rombongan bupati diiringi oleh tambua tansa dan tari pasambahan yang dimainkan oleh masing-masing utusan ke-dua nagari. Tidak tanggung-tanggung masyarakat Salo dan Tabek Panjang memiliki dua jembatan alternatif sekaligus ditambah 50 meter jalan cor, karena sebelumnya masyarakat setempat harus menempuh jalan Sungai Janiah-Salo yang kurang representatif untuk dilalui.
Dari keterangan Kepala Dinas PU Agam, Yunaldi, menyebutkan, anggaran ke dua jembatan itu menelan biaya sekitar Rp.3,4 miliar. “Dana ini dari APBD Agam tahun 2018, dengan lama proses pengerjaan sekitar enam bulan,” ujarnya. (pry)
Komentar