Lumpur Batang Arau Dikeruk

Lumpur Batang Arau dikeruk. Pengerukan dilakukan di Dermaga Pelabuhan Muaro Padang oleh PT Mentawai Anugerah sejahterah (Mentawai Fast) bekerjasama dengan balai Sungai Sumatera V. Pengerjaan mulai dilakukan dari tanggal 1-4 Februari 2019. Direktur Mentawai Fast, Felix Iskandar mengatakan pendangkalan di sekitar dermaga kapal Mentawai Fast sudah lama terjadi.
Akibatnya, kapal Mentawai Fast serta gabungan kapal Kargo Muara, ada kapal kargo KM Murni selalu terkendala saat berangkat. Keberangkatan harus menunggu air pasang. Ketika air menyusut, kapal kandas. Bahkan sampai berminggu minggu.
Pendangkalan menurutnya terjadi akibat banyaknya sidemen di Dermaga Muara Padang. Bagi Mentawai Fast hal tersebut sangat menghambat aktifitas keberangkatan.
“ Kami terpaksa menunggu pasang naik baru bisa jalan. Pada saat pasang kering sampai 10 cm sehingga bisa kelihatan lumpur. Kapal tidak bisa jalan karena baling – baling sudah bertemu dengan lumpur. Jika dipaksakan akan mengakibat kapal rusak.
Ia berharap kepada Pemerintah di Pelabuhan Dermaga Muara supaya bisa memberikan solusi dengan pengerukan secepatnya.Apalagi Dermaga Muara padang akan dijadika objek wisata Marina. Seperti yang diketahui, pelabuhan Dermaga Muara Padang sudah lama memgalami pendangkalan. Salah satu pekerja buruh angkat, Can (40) mengatakan akaibat pendangkal ini dirinya tidak bisa melakukan aktifitas karena barang diangkat tidak bisa dibawa dan berlayar ke Mentawai. Kapal – kapal yang akan berlayar tersebut banyak membawa material proyek seperti Semen, pasir, batu , batu bata dan lainnya. Ini akan berpengaruh terhadap pengerjaan proyek.
“Kami perkerja buruh yang berjumlah 12 regu tidak bisa melakukan aktifitas karena kapal tidak bisa jalan,” katanya. Supervisor pangkalan 2 Pelabuhan Muaro Padang, Asmadi mengatakan pengerukan itu adalah Inisiatif dari Pihak MV. Dari Pelindo sendiri menurutnya belum ada anggaran untuk itu. (pl2)

Exit mobile version